Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Raup Omzet Jutaan Rupiah, Jakarta Fair Bak Durian Runtuh bagi Penjual Kerak Telor

Jokowi menyebut Jakarta Fair telah digelar sebanyak 55 kali.

18 Juni 2024 | 17.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjual kerak telor, Aji (45), tampak sedang menyiapkan pesanan dari para pengunjung Jakarta Fair Kemayoran, pada Selasa, 18 Juni 2024. Pria asal Ragunan, Jakarta Selatan, ini telah menekuni pekerjaan menjajakan kuliner khas Betawi ini selama 15 tahun. Tempo/Adil Al Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Aji, 45 tahun, perhelatan Jakarta Fair bak durian runtuh. Acara tahunan yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, ini akan menjadi lumbung pendapatan bagi dia sebagai penjual kerak telor--kuliner legendaris khas Betawi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, berjualan kerak telor di Jakarta Fair berbeda dengan di ajang lain, seperti saat pasar malam. “Ini acara terbesar,” kata pria asal Ragunan, Jakarta Selatan ini saat diwawancara di sela-sela berjualan pada Selasa, 18 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia pun dibantu rekannya, Andi. Mereka berdua telah menggeluti pekerjaan ini selama 20 tahun. Keduanya juga tampak tampil necis dan serasi khas Betawi: menggunakan peci merah, kaus putih polos, dan sabuk haji hijau melingkar di badan.

Mereka saling berbagi tugas selama perhelatan itu berlangsung, mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Dalam setengah hari pertama, Aji bertugas memasak kerak telor. Sedangkan Andi menyiapkan dan mengantar makanan itu ke pelanggan. Tak jarang Andi juga melambai-lambi ke pelanggan berharap mampir ke kedainya itu. 

Dalam sehari, Aji menerima 50 orderan, baik kerak telur ayam ataupun bebek. Ia mematok harga Rp 30 ribu untuk kerak telur ayam, sedangkan Rp 35 ribu untuk kerak telur bebek. 

“Alhamdulilah, kami bersyukur. Sedikit-banyak pesanan kami terima,” kata dia. Berdasarkan banderol itu, rata-rata iar meraup uang sebesar Rp 1,5 juta tiap hari. 

Hampir satu jam Tempo duduk di kedai Aji, ada enam pesanan yang ia terima. Ia langsung cekatan menyiapkan kerak telor untuk pelanggannya itu. Mula-mula ia mempersilakan pelanggan untuk duduk, lalu dia beraksi di depan dua tungku arang. 

Diambil ketan basah dari dalam gerobak, lantas dia aduk di atas wajan berukuran sedang. Setelah itu, telur bebek atau ayam ia pecahkan di atasnya dan diaduknya kembali. Tampak warna menguning, Aji membalik wajan itu dengan posisi kerak telur tengkurap di atas bara api. 

“Rasanya dijamin, untuk telor bebek tidak amis,” kata dia. 

Setelah dirasa matang, Aji lantas menuang kerak telor itu di piring. Kemudian rekannya, Andi, 35 tahun, menabur parutan kepala goreng alias srundeng dan bawang goreng ke atas kerak telor. Lalu pesanan itu dia antar ke pelanggannya. 

Selanjutnya baca: Kerak Telor Susah Dicari
 

Momentum Jakarta Fair Kemayoran juga menjadi ajang bagi Sherina dan Inge untuk menjajal kerak telor. Keduanya yang berasal dari Jakarta Barat itu sengaja menghadiri acara ini karena ingin menghabiskan masa libur Lebaran Idul Adha. 

Setelah berkeliling di tiap stand dan pameran, Sherina dan Inge mampir ke kedai Aji untuk membeli kerak telor. Sherina mengakui kalau kerak telor mirip mencari di tumpukan jerami alias susah dicari. “Makanan khas Jakarta ini susah nyari di mana-mana,” kata dia saat ditemui di kedai Aji. 

Inge bercerita sudah lama tak menyantap kuliner ini. Sembari berbincang, dia tampak menikmati kerak telor di tangannya itu. 

Ihwal menghadiri Jakarta Fair Kemayoran, Sherina dan Inge setali tiga uang. Sherina bercerita dirinya sudah enam tahun silam tak menghadiri acara pasar rakyat ini. “Terakhir 2018 lalu,” kata dia. 

Pameran multiproduk di Jakarta Fair ini diikuti 2.550 perusahaan peserta pameran dan 1.550 gerai. Para peserta berasal dari berbagai sektor usaha, dengan komposisi 60 persen dari sektor swasta dan 40 persen sektor UMKM. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuka perhelatan Jakarta Fair pada, Rabu, 12 Juni 2024. Acara ini berlangsung 33 hari hingga Selasa, 14 Juli 2024.  

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan gelaran Jakarta Fair merupakan salah satu acara yang paling ditunggu masyarakat di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dia menyebut dalam acara ini banyak barang, makanan, dan aneka pameran yang lengkap. 

“Di Jakarta Fair Kemayoran, masyarakat bisa mendapat hiburan dan berbelanja dengan harga yang terjangkau. Mulai dari kuliner, wahana permainan, parade karnaval, konser musik. Ini yang menarik,” kata Jokowi seperti dikutip dalam laman resmi Jakarta Fair. 

Jokowi menyebut Jakarta Fair telah digelar sebanyak 55 kali. Pada 2023 silam, Jakarta Fair disebut telah dikunjungi sekitar 6 juta orang. 

Presiden Jokowi menyapa masyarakat usai meresmikan pembukaan Jakarta Fair 2024, di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu, 12 Juni 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Sementara itu, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono turut mengapresiasi acara ini. Dia menyebut Jakarta Fair berkontribusi terhadap perputaran ekonomi di Jakarta.

“Tahun lalu, Jakarta Fair diikuti lebih dari 2.000 tenant dengan total transaksi Rp7,3  triliun dan jumlah pengunjung 6 juta orang,” kata Heru Budi. 

Direktur Komersial Jiexpo Karuna Murdaya mengatakan Jakarta Fair 2024 kali ini mengusung tema “Jakarta Fair Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Indonesia”. Sementara itu, sub-tema acara ini adalah “Marilah Kita Penuh Semangat Menggalakkan Industrialisasi, Inovasi, dan Perdagangan yang Sukses secara Nasional dan Internasional”. 

“Menjadi visi dan misi Jakarta Fair Kemayoran untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan serta meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Khususnya di bidang promosi dan perdagangan barang dan jasa hasil karya anak bangsa,” kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus