Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.Co, Jakarta - Proyek reaktivasi rel kereta yang mati di Sumatera Barat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berjalan. Akhir 2019 ini, giliran rel dari Stasiun Padang menuju Stasiun Pulau Air di Kota Padang yang bakal rampung.
Setelah pembangunan selesai, kereta baru akan beroperasi pertengahan 2020. Sebab, sejumlah prasarana seperti jembatan, bangunan stasiun harus disertifikasi sehingga betul-betul layak untuk dioperasikan.
“Kami masih butuh waktu untuk hal tersebut, 2 sampai 6 bulan,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Barat, Kemenhub, Suranto, saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
Sebelumnya pada 22 Maret 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah meresmikan Stasiun Naras di Kota Pariaman. Peresmian ini menandai dibukanya kembali Kereta Api atau KA Sibinuang dari Stasiun Naras menuju Stasiun Pariaman yang mati 30 tahun lebih.
Saat peresmian, Budi Karya mengatakan kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang akan diintegrasikan dengan kereta. Dengan begitu, pariwisata dan ekonomi masyarakat bisa didorong. “Kemenhub akan secara sistematis membangun integrasi itu,” kata dia.
Suranto melanjutkan bahwa nantinya Stasiun Pulau Air ini bakal disiapkan untuk KA Sibinuang. Sehingga, rute kereta ini bakal semakin panjang. “Sebab, stasiun ini memungkinkan untuk langsir lokomotif jika ada kereta yang ditarik lokomotif,” kata dia.
Selain itu, Stasiun Pulau Air juga bakal dilalui oleh kereta Bandara Minangkabau Ekspres. Stasiun Pulau Air berlokasi di dekat pelabuhan penyeberangan ke Kepulauan Mentawai. “Jadi kalau ada wisatawan yang hendak ke sana, bisa naik kereta bandara,” kata Suranto.
Reaktivasi ketiga yang dijalankan oleh Kemenhub yaitu perpanjangan dari Stasiun Naras menuju Stasiun Sungai Limau. Saat ini, progresnya baru sampai persiapan Detail Engineering Design (DED) yang dimulai 2020. Reaktivasi kempat yaitu Stasiun Padang Panjang - Stasiun Bukittinggi. “Saat ini masih proses Amdal (Analisis Dampak Lingkungan),” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini