Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sedikitnya 3.000 pengusaha konter pulsa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) DI Yogyakarta berunjuk rasa di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta Senin pagi, 2 April 2018 terkait kebijakan pembatasan kartu SIM. Mereka menentang kebijakan 1 orang dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) E-KTP hanya boleh memiliki 3 kartu SIM.
“Kami semua sepakat tutup konter di wilayah DIY sampai demo selesai siang ini,” ujar koordinator aksi dari KNCI DIY, Muhammad Ulil Abab. Di wilayah DI Yogyakarta, ada sekitar 8.000 konter pulsa bernaung di bawah KNCI.
Baca juga: Registrasi NIK, Satu Orang Paling Banyak Punya Lima Nomor
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 21 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Komunikasi Nomor 12 Tahun 2016 tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi. Beleid tersebut mengatur kebijakan 1 orang dengan NIK E-KTP hanya boleh mempunyai 3 kartu SIM.
Menurut Ulul, peserta aksi protes terhadap kebijakan tersebut datang dari berbagai wilayah kabupaten/kota DIY. Mereka berkumpul dulu di Alun-Alun Utara depan Keraton Yogya.
Peserta aksi membawa berbagai atribut sebagai bentuk protes aturan 1 NIK 3 kartu SIM. Mulai dari keranda mayat hingga berbagai poster sindiran khususnya untuk Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
Ulil menuturkan, aksi yang diiringi seruan penutupan sementara konter pulsa itu merupakan bentuk keprihatinan terhadap diabaikannya aspirasi para pengusaha konter pulsa yang menuntut dihapuskannya aturan 1 NIK 3 kartu SIM.
Berdasarkan pantauan Tempo, di sejumlah wilayah Yogya konter-konter pulsa memang tutup. Di depan pintu tertutup mereka menempel pengumuman untuk para pelanggannya, ‘Buka Siang !’
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ulil menuturkan, kebijakan 1 NIK 3 Simcard membuat para pedagang kehilangan keuntungan dalam penjualan kartu-kartu perdana yang selama ini jadi motor utama penggerak penjualan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Keuntungan pendapatan kami jadi menurun drastis,” ujarnya.
Ulil menuturkan biasanya dalam sehari sebuah konter pulsa yang berada di wilayah perkotaan Yogya rata-rata bisa menjual 30-100 kartu SIM perdana. Sekarang untuk mencapai separuhnya sudah amat susah. “Konsumen juga dirugikan, biasanya beli pulsa murah ini jadi lebih mahal karena tidak bisa ganti kartu lagi,” ujarnya.