Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan nilai jual bersih investor asing di pasar saham mencapai Rp 33,18 triliun sepanjang 2025. Pada periode 17-21 Maret 2025, modal asing juga lenyap Rp 2,35 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 2,35 triliun, dan sepanjang tahun 2025 ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 33,18 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
perdagangan saham periode 17-21 Maret 2025 ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 61,83 persen menjadi Rp 15,21 triliun dari Rp 9,4 triliun pada pekan sebelumnya.
“Data perdagangan saham BEI selama periode 17–21 Maret 2025 ditutup pada zona positif,” kata Kautsar.
Kemudian, kenaikan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan yaitu sebesar 18,63 persen menjadi 20,53 miliar lembar saham dari 17,31 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 11,15 persen, menjadi 1,20 juta kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sedangkan, perubahan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 3,95 persen menjadi berada pada level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan lalu. Perubahan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, yaitu sebesar 3,68 persen menjadi Rp 10.822 triliun dari Rp 11.235 triliun pada sepekan sebelumnya.
BEI juga mengumumkan total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah 25 emisi dari 18 emiten senilai Rp 30,92 triliun. Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 604 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 4 86,20 triliun dan US$ 105,75 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun.