Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rupiah Stabil di Level Rp 16.320 per Dolar AS, BI Catat Stabilitas Rupiah Terjaga di Tengah Dinamika Pasar Global

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah serta otoritas terkait guna menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

7 Maret 2025 | 22.05 WIB

Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat stabilitas nilai tukar rupiah yang tetap terjaga di tengah dinamika pasar global. Pada perdagangan pagi hari ini, Jumat, 7 Maret 2025, rupiah dibuka di level Rp 16.320 per dolar AS, sedikit menguat dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 16.325 per dolar AS. Mengutip Antara, rupiah akhirnya ditutup menguat hingga 45 poin atau 0,28 persen menjadi Rp 16.295 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya menyatakan, BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah serta otoritas terkait guna menjaga ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Bank Indonesia mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk memastikan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah ketidakpastian global,” ujar Ramdan, Jumat, 7 Maret 2025.

Selain itu, BI mencatat yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun mengalami kenaikan tipis ke level 6,87 persen pada pagi ini, setelah sebelumnya turun ke 6,85 persen pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Maret 2025. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) melemah ke 104,06, sementara yield US Treasury (UST) 10 tahun naik ke 4,278 persen.

Dari sisi aliran modal asing, BI mencatat adanya pembelian bersih (net buy) senilai Rp8,99 triliun selama periode 3-6 Maret 2025. Arus modal masuk tersebut terdiri dari net buy Rp0,34 triliun di pasar saham, Rp9,53 triliun di pasar SBN, serta net sell Rp0,88 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Lebih lanjut, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun per 6 Maret 2025 turun menjadi 76,28 basis poin (bps), lebih rendah dibandingkan 28 Februari 2025 yang tercatat sebesar 77,79 bps.

Secara keseluruhan sejak awal tahun hingga 6 Maret 2025, investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp 20,12 triliun di pasar saham, namun mencatatkan beli bersih Rp 19,01 triliun di pasar SBN serta Rp 6,11 triliun di SRBI.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus