Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sah, BRI Syariah Naik Kelas ke BUKU III

Dengan peningkatan status menjadi BUKU III, peluang bagi BRI Syariah makin terbuka luas.

24 November 2020 | 17.39 WIB

Ilustrasi BRI Syariah. wikipedia
Perbesar
Ilustrasi BRI Syariah. wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank BRIsyariah (Persero) Tbk. atau BRI Syariah, Ngatari menyebutkan perseroan resmi naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III per Senin, 23 November 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pernyataan tersebut disampaikan setelah ada penegasan Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-192/PB.34/2020 tentang Peningkatan Modal Inti BRI Syariah. BRI Syariah naik kelas setelah mencatatkan modal inti senilai Rp 5,057 triliun pada 30 September 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ngatari menjelaskan, kenaikan kelas BRI Syariah tersebut akan berkontribusi positif terhadap perekonomian syariah nasional. Apalagi Indonesia baru saja mendapatkan peningkatan peringkat dalam Global Islamic Economy Indicator.

Indonesia menurut State of Global Islamic Economy Report 2020/2021 berhasil menduduki peringkat keempat. Artinya, peringkat tersebut naik dari sebelumnya di ranking kelima pada 2019 dan dari peringkat 10 tahun sebelumnya.

Dengan peningkatan status menjadi BUKU III, kata Ngatari, peluang bagi BRI Syariah makin terbuka luas. "Baik di sisi penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran dana, pembiayaan perdagangan, kegiatan treasury, dan pembukaan representative office di luar negeri. Insya Allah kesempatan ini akan berdampak positif terhadap ekonomi syariah nasional,” ucapnya dalam keterangan resmi, Selasa, 24 November 2020.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2020 emiten dengan kode saham BRIS ini menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. Pada kuartal III tahun 2020, BRI Syariah membukukan pertumbuhan laba sebesar 238 persen year on year menjadi Rp 190,5 miliar.

BRI Syariah juga tetap optimistis untuk melampaui target telah ditetapkan hingga akhir tahun ini. “Alhamdulillah pada Oktober ini BRIsyariah terus tumbuh positif. Kami telah melampaui target laba sebesar 182 persen dari target yang telah ditetapkan, sehingga kami optimistis pencapaian laba pada akhir 2020 akan lebih tinggi lagi," kata Ngatari.

Sementara itu, BRI Syariah telah membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 57 persen yoy atau telah mencapai target 111 persen dari target Oktober 2020. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga atau DPK, BRI Syariah mencatat pertumbuhan 78 persen yoy atau telah mencapai target 134 persen dari target bulan Oktober 2020.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus