Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sebab Tren Penjualan Mobil Listrik Meningkat di IIMS 2025

Di kota besar, sudah mulai banyak populasi mobil listrik.

17 Februari 2025 | 08.32 WIB

Suzuki memperkenalkan mobil konsep listrik terbaru mereka, Suzuki eWX, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di JIEXPO Convention Centre, Kamis, 13 Februari 2025. Tempo/Dani Aswara
Perbesar
Suzuki memperkenalkan mobil konsep listrik terbaru mereka, Suzuki eWX, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di JIEXPO Convention Centre, Kamis, 13 Februari 2025. Tempo/Dani Aswara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menawarkan berbagai merek kendaraan atau mobil listrik di tengah tren industri otomotif nasional bergerak ke arah elektrifikasi. Project Manager IIMS 2025, Rudi MF mengatakan, minat terhadap kendaraan listrik terus menunjukkan tren positif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan data tahun lalu, kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) telah menyumbang 30 persen dari total transaksi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024."Jadi memang antusiasnya cukup besar. Salah satunya memang di kota besar kalau kami lihat, sudah mulai banyak populasi kendaraan listrik. Peluangnya tetap ada dan makin banyak model-modelnya sekarang, harga menarik, kami yakin juga peluangnya makin berkembang,” kata Rudi MF saat ditemui di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Ahad, 16 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rudi mengatakan, secara total tren pembelian mobil memang menurun, tapi menurutnya, pembelian mobil listrik masih ada peningkatan. “Kalau untuk (mobil) listrik sebenarnya terjadi peningkatan, secara total memang market turun. Tapi dari mobil listrik masih punya peningkatan, jadi masih ada pertumbuhan di situ. Kami lihat banyak sekali yang menawarkan kendaraan elektrifikasi,” katanya.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutan pembukaannya mengatakan, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menunjukkan komitmen dalam mendorong pertumbuhan bagi industri otomotif, termasuk kendaraan listrik. 

Hal ini dilakukan dengan penerbitan Paket Stimulus Ekonomi insentif pajak kendaraan listrik dan hybrid yang bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung sektor otomotif dan juga mendukung menuju transisi hijau. “Paket ini diharapkan dapat membantu sektor otomotif, termasuk dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” kata Agus saat sambutan pembukaan IIMS 2025.

Agus juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan terobosan-terobosan terbaru dalam mempertahankan dan meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan bermotor termasuk kendaraan listrik. “Untuk kendaraan ramah lingkungan, tahun lalu populasi kendaraan listrik mencapai lebih dari 207 ribu unit, meningkat cukup tinggi 78,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, animo masyarakat terhadap kendaraan listrik terus meningkat, hal ini terbukti dari peningkatan transaksi home charging services (HCS) dan juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sepanjang 2024 jumlah fasilitas HCS melonjak 302 persen, dari 9.393 unit di 2023 menjadi total 28.356 unit di 2024. Peningkatan fasilitas HCS ini juga diimbangi dengan peningkatan kilowatt hour (kWh) HCS hingga 403 persen, dari 2,9 juta kWh di 2023 menjadi 11,8 juta kWh di 2024.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus