Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI terus melakukan evakuasi rangkaian kereta yang masih berada di lokasi kecelakaan Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya. Kecelakaa itu terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan hingga pukul 15.00 WIB pihaknya telah berhasil mengevakuasi 8 unit kereta Turangga dan 6 unit kereta Commuter Line Bandung Raya. Sehingga yang masih tersisa di lokasi kejadian yaitu 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“PT KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Joni dalam keterangan tertulis, Jumat.
Dalam proses evakuasi tersebut, 200 personel dikerahkan yang terdiri dari tim PT KAI, KAI Commuter, Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa Barat Kementerian Perhubuhan, Basarnas, dan stakeholders lainnya.
PT KAI juga menggunakan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya. Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 100 buah bantalan rel.
Sementara update korban dalam kejadian ini yaitu empat petugas meninggal dunia yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan security. Serta 33 orang mengalami luka-luka yang dirawat di RSUD Cicalengka 26 orang, RS AMC 2 orang, RS Edelweiss 2 orang, dan RS Santosa 3 orang.
Selanjutnya: Kompensasi penumpang terdampak
Sehubungan dengan terjadinya rintang jalan pada petak jalan Haurpugur - Cicalengka, PT KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api penumpang. Pertama, penumpag yang ingin membatalkan perjalanannya di stasiun keberangkatan ataupun di tengah perjalanan, perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen di luar bea pesan.
Kedua, dalam hal terjadi penundaan keberangkatan kereta api di stasiun keberangkatan penumpang yang diperkirakan berlangsung satu jam atau lebih penumpang juga berhak mendapat kompensasi. Artinya jika ingin dibatalkan maka perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen di luar bea pesan.
Ketiga, jika penumpang membatalkan perjalanannya karena menolak menggunakan kereta api dengan rute lain atau memutar maka perusahaan mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen di luar bea pesan.
Selanjutnya keempat, dalam hal stasiun tujuan penumpang tidak terlewati kereta api dengan rute memutar maka perusahaan sedapat mungkin menyediakan moda angkutan terusan. Jika tidak disediakan moda terusannya maka bea tiket dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA yang terjadi,” kata dia.
Selama proses evakuasi berlangsung, Joni berujar, perjalanan kereta api yang akan melintas di wilayah Haurpugur – Cicalengka dilakukan upaya rekayasa pola operasi. “Berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain,” ucap dia.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dapat menghubungi Customer Service di stasiun. Serta Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.