Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sejarah Indomie, Mie Instan Nomor Satu di Indonesia

Untuk menjadi merek sepopuler sekarang, tentunya Indomie memiliki sejarah yang panjang.

9 September 2023 | 22.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mi instan merek Indomie Ayam Spesial/Antara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Indomie sudah menjadi rujukan semua merek mie instan dalam penyebutan masyarakat Indonesia. Apapun mereknya, Indomie adalah namanya. Wajar saja, karena mie instan ini sudah ada sejak tahun 70 an dan menjadi sangat terkenal sejak tahun 80 an ketika varian Indomie Kari Ayam diluncurkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menjadi merek sepopuler sekarang, tentunya Indomie memiliki sejarah yang panjang. Berikut adalah sejarah Indomie yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indomie pertama kali dirintis oleh Djajadi Djaja lewat PT Djangkar Djati, bersama Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma yang kemudian berubah nama menjadi PT Wicaksana Overseas International Tbk, salah satu distributor produk-produk consumer goods terbesar di Indonesia.

Pada April 1970, sebagai anak usaha dari Djangkar Djati, Djajadi mendirikan PT Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dan memperkenalkan ke publik merek baru Indomie pada tahun 1972 dan menjadi produk mi instan kedua yang muncul di Indonesia, setelah Supermi yang dirintis oleh Sjarif Adil Sagala dan Eka Widjaja Moeis.

Beberapa sumber menyebutkan 9 September 1970 sebagai hari peluncuran perdana Indomie. Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1982, kerajaan bisnis Salim Group memasuki bisnis mi instan dengan memperkenalkan merek lain bernama Sarimi. Pada saat itu, Salim Group mengajak Indomie untuk bekerja sama, namun Djajadi menolak. Menanggapi penolakan itu, Salim Group makin gencar dalam mengiklankan Sarimi hingga meraih pasar sebesar 40 persen.

Melihat hal itu, Djajadi pun melunak dengan tawaran baru dari Salim. Pada 1984, keduanya sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation.

Pasca 1992, Djajadi sudah tidak lagi memiliki saham di pabrik Indomie. Dan pada 1994, PT Indofood Interna dan PT Sanmaru digabung dalam perusahaan baru: PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Di bawah kekuasaan Indofood inilah, Indomie makin meluas dan memproduksi banyak sekali varian, dari varian biasa, varian daerah, varian khusus seperti mi keriting dan mi siram, dan lain-lain.

Indomie menjadi mie instan nomor 1 di Indonesia bahkan berhasil berkembang menjadi merek internasional, dengan produk ekspor seperti ke Nigeria dan Arab Saudi.

Itulah sejarah singkat mie instan Indomie hingga menjadi merek mie instan terkenal seperti sekarang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus