Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sejarah Tas Mewah Hermes Birkin, Menjadi Investasi Melebihi Emas

Tas mewah Hermes Birkin terus diburu orang-orang kaya. Menjadi bagian dari gaya hidup sekaligus barang investasi. Ini sejarahnya.

26 Oktober 2023 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di industri fashion kelas atas, tas Hermes Birkin merupakan salah satu barang yang paling dicari. Tampilan dan bentuk yang ikonik, bahan kulit yang dipakai, serta jumlah waktu dan keterampilan yang digunakan untuk membuat satu, semua digabungkan untuk menciptakan barang mewah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dibutuhkan waktu sekitar 48 jam untuk membuat satu tas Birkin dengan bahan dan proses yang berkelanjutan dan presisi. Sebagian tas Hermes Birkin dapat dijual dengan harga ratusan juta, tetapi harganya dapat mencapai miliaran untuk tas edisi lama dan terbatas. Tak heran, saat ini Hermes Birkin menjadi salah satu barang koleksi dari para selebriti dan sosialita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana sejarah Hermes Birkin, tas mahal yang disebut dapat menjadi investasi lebih dari emas? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Selanjutnya: Sejarah Hermes Birkin...

Sejarah Hermes Birkin

Dilansir dari Vogue, Hermes Birkin diambil dari nama Jane Birkin, seorang aktris Inggris yang lama menetap di Perancis. Dia muncul di film-film seperti Blow Up dan Wonderwall dan pindah ke industri Prancis, memenangkan peran utama wanita dalam film Slogan pada 1969. Jane juga seorang model yang suka berpakaian mewah dan modis.

Singkat cerita, pada awal 80-an, dalam penerbangan Air France dari Paris ke London, Birkin tak sengaja duduk di sebelah Jean-Louis Dumas yang saat itu menjabat sebagai kepala eksekutif Hermes. Saat bersiap-siap untuk berangkat dengan pesawat, Jane mencoba memasukkan semua barang bawaannya ke kompartemen atas. Dia membawa tas jerami yang tidak bisa menampung barang-barangnya dengan benar, dan semuanya jatuh menimpanya.

Menanggapi kecelakaan itu, Jean-Louis Dumas dengan ramah menyarankan agar dia menemukan tas yang memiliki satu saku. Dengan kepanikannya, Jane Birkin pun berkata “Saat Hermes membuat tas besar (bukan tas akhir pekan) yang cocok untuk membawa semua barang milik wanita, aku akan memilikinya”.

Saat itu, Dumas pun memperkenalkan dirinya sebagai salah satu pejabat di Hermes. Birkin pun memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya mengapa Hermes tidak bisa membuat tas yang ukurannya empat kali lipat dari Kelly, tetapi lebih kecil dari koper ikonik Serge Gainsbourg.

Dumas segera mengeluarkan pensil dan tas penyakit udara atau airplane sick bag miliknya. Keduanya pun berkolaborasi untuk membuat sketsa tas besar yang memenuhi ekspektasi sang bintang. Pada akhirnya, lahirlah ide untuk membuat tas Birkin.

Tas yang dibuat berawal dari permintaan artis Inggris itu pun diluncurkan pertama kali pada 1984. Atas permintaan Jean Louis Dumas, Jane Birkin pun memberi nama tas itu dengan namanya sendiri. Sejak saat itu, tas itupun dikenal dengan nama Hermes Birkin.

Pada awalnya, tas Hermes Birkin dibuat dari kulit berwarna hitam yang lentur. Tetapi, setelah bertahun-tahun, aksesoris ini kini hadir dalam berbagai ukuran, bahan, dan warna.

Selanjutnya: Kepopuleran Tas Hermes Birkin...

Kepopuleran Tas Hermes Birkin

Meskipun saat ini tas Hermes Birkin telah menyandang mahkota sebagai Queen of Handbags untuk beberapa waktu, tetapi itu membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu hingga akhir 1990-an untuk tas tersebut mendapatkan reputasinya sebagai simbol status sosial yang chic dan elit.

Adegan dari serial televisi Sex and the City menjadi salah satu titik balik dari kesuksesan dan kepopuleran Hermes Birkin. Saat itu, Samantha sedang mengamati tas Birkin, asisten penjualan di butik Hermes pun mengatakan kepadanya bahwa dia harus menunggu dalam daftar tunggu setidaknya selama lima tahun sebelum dia bisa mendapatkan tas Birkin itu.

Samantha pun berseru, “Hanya untuk tas?” Asisten penjualan butik pun menjawab, “Ini bukan tas, ini Birkin”. Sejak saat itu, Hermes Birkin pun menjadi populer dan dicari oleh kalangan masyarakat kelas atas.

Selanjutnya: Menjadi Barang Investasi Melebihi Emas...

Investasi yang Lebih Aman dari Emas

Hampir 40 tahun sejak diluncurkan, aksesoris yang apik ini masih sulit didapatkan. Hal yang sebelumnya dikenal sebagai “daftar tunggu”, sekarang disebut sebagai “daftar keinginan” karena butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan tasnya. Harganya pun berkisar sekitar lebih dari US$ 8.500 hingga US$ 200.000 tergantung pada gaya dan jalur warna yang diinginkan.

Melansir dari Vogue Prancis, Hermes Birkin adalah investasi yang paling aman. Tidak hanya karena reputasinya, tetapi juga karena keahlian yang digunakan untuk membuatnya. Setiap karya dibuat secara unik dengan tangan oleh pengrajin yang sama yang menandatangani tanda tangannya di atasnya. Jadi, butuh kesabaran untuk mendapatkan tas Hermes Birkin ini.

Menurut Forbes dan Bloomberg Business, tas Hermes Birkin bisa jadi investasi keuangan yang lebih baik daripada saham atau emas. Permintaan pasar tas ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Vogue melaporkan bahwa permintaan untuk tas Hermès secara keseluruhan telah meningkat sebesar 430% sejak Maret 2020.

Salah satu alasan permintaan yang begitu kuat selama beberapa dekade adalah dedikasi Hermès yang tanpa kompromi terhadap kualitas. Pembuatan satu tas dapat memakan waktu antara 20 hingga 48 jam kerja, dan perusahaan melatih pengrajin selama minimal lima tahun untuk membuatnya (lebih lama jika mereka ingin bekerja dengan bahan seperti burung unta dan buaya, yang menguasai pasar tertinggi).

RADEN PUTRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus