Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Strategi Jitu Bisnis Hampers Natal dan Tahun Baru

Dalam suasana Natal dan menjelang Tahun Baru 2023, tak ada salahnya mengirim hampers untuk kerabat. Bagaimana strategi usaha hampers ini?

25 Desember 2022 | 15.40 WIB

Ilustrasi kado natal. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kado natal. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di Hari Natal dan menjelang Tahun Baru 2023 bisa jadi kesempatan yang ditunggu para pebisnis, khususnya penjual hampers, untuk mengembangkan produk yang dijual agar bisa dijadikan hampers bagi pelanggan. Untuk itu diperlukan strategi untuk hampers bisa terjual laris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seperti yang dilakukan oleh Angelina Wijaya, pemilik Bakwan Sowan. Ia mengaku selalu memanfaatkan momen hari besar dengan membuat produk hampers, salah satunya hampers Natal dan Tahun baru. Meskipun produknya kurang umum digunakan sebagai hampers, hal itu justru yang membuatnya unik dan baru dari variasi hampers lain. Berikut tips jitu bisnis hampers Natal dan Tahun Baru menurut Angelina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memberikan penawaran terbaik
Untuk menarik minat pelanggan, ia memberikan penawaran menarik pada hampers yang dijualnya dengan promo yang berbeda di setiap momen hari besar. “Setiap momen hari besar kita beda, biasanya ada yang Natal kita free apa, Imlek kita ada free apa, di Idul Fitri ada free apa, beda-beda supaya enggak bosan dan menarik terus,” ujar Angelina.

Konsisten menjaga kualitas produk dan citra
Tips menjalankan bisnis produk hampers ialah dengan jujur kepada pelanggan terlebih dulu untuk mengetahui berapa banyak hampers yang bisa dipenuhi. Hal tersebut akan membuat pelanggan mengerti dan bisa menjadi perbaikan usaha dalam memenuhi produk hampers ke depannya.

Menyiapkan bisnis dari jauh hari
Angelina mengaku mempersiapkan usaha hampers Natal sejak jauh-jauh hari, tepatnya tiga bulan sebelumnya. “Persiapannya itu kita sudah mulai dari Oktober, kita sudah mulai siapin packaging-nya, stok packaging-nya, produknya, sampai produksinya kita harus atur supaya bisa tepenuhi dengan baik,” ujarnya. 

Selain itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan di Hari Natal ialah memaksimalkan sumber daya manusia.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus