Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Manager Operasional PT ASI Pudjiastuti Mellinasari memastikan jadwal penerbangan maskapai Susi Air rute Bandara Robert Atty Bessing Malinau akan terganggu dalam 1-2 pekan mendatang. Operasional maskapai terdampak oleh polemik pengusiran armada dari Hanggar Malinau yang dilakukan pemerintah setempat, 2 Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Susi Air masih beroperasi untuk melayani pekerjaan pemerintah dan masyarakat. Namun kami akan mengalami kesulitan karena tidak ada pesawat pengganti akibat tidak ada hanggar,” ujar Melli dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Jumat petang, 4 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Hanggar Malinau adalah basis perawatan pesawat Susi Air untuk seluruh armada yang beroperasi di Kalimantan. Pesawat yang beroperasi dalam 100-200 jam harus menjalani perawatan rutin di hanggar tersebut untuk memenuhi unsur keamanan dan keselamatan penerbangan.
Lantaran kini manajemen tidak memiliki hanggar, rotasi penerbangan Susi Air akan terkendala karena pesawat sulit menjalani perawatan. Tidak memungkinkan, menurut Melli, bila pihak Susi Air memindahkan perawatan pesawat tersebut ke hanggar lain, seperti di Papua.
“Karena untuk melakukan maintenance di hanggar, pesawat itu harus tersertifikat. Kalau pesawat kami tidak tercantum di air operator certificate (AOC) di hanggar lain, kami harus mengajukan lagi. Itu bukan hal yang mudah,” ujarnya.
Adapun gangguan penerbangan ini utamanya akan berimbas terhadap relasi penerbangan Samarinda, Malinau, Massamba, dan Tarakan. Gangguan itu dinilai akan berpengaruh besar terhadap mobilisasi masyarakat.
Selama ini, Melli mengklaim, Susi Air merupakan salah satu transportasi yang menghubungkan penumpang di Kalimantan ke titik-titik terluar. “Kebutuhannya setiap hari sangat besar, seat load factor bisa mencapai 80-90 persen,” katanya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Ernes Silvanus mengatakan maskapai Susi Air masih beroperasi tetapi kontrak penyewaan hanggar telah berakhir sesuai surat perjanjian kerja sama. Ia mengatakan izin penerbangan dikeluarkan pemerintah pusat, sedangkan hanggar adalah kewenangan daerah.
Ia mengatakan apron di bandara RA Bessing masih tersedia untuk pesawat Susi Air. Tapi hanggar harus dikosongkan, karena sudah ada penyewa lain.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MARTHA WARTA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.