Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tak Ada Susu di Makan Bergizi Gratis, Istana: Diprioritaskan di Wilayah Sentra Sapi

Dengan pemrioritasan di wilayah-wilayah sentra sapi, para peternak akan memperoleh manfaat dari program makan bergizi gratis.

21 Januari 2025 | 16.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menyiapkan paket makanan bergizi gratis (MBG) di dapur Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta,14 Januari 2025. ANTARA/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips J. Vermonte menanggapi tak adanya susu di menu makan bergizi gratis. Menurut dia, susu tak direncanakan akan dibagikan di seluruh Indonesia, tapi hanya di wilayah tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Susu itu diprioritaskan di tempat-tempat yang punya sentra sapi sehingga diharapkan ekonomi lokalnya tumbuh,” ujar Philips kepada wartawan usai memantau pelaksanaan makan bergizi gratis di SLB Negeri 5 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 21 Januari 2025. Di sekolah ini, susu juga tak termaktub dalam menu yang dibagikan kepada siswa-siswi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan pemrioritasan di wilayah-wilayah sentra sepi, Philips mengatakan, para peternak akan memperoleh manfaat dari program ini. Sedangkan di wilayah yang tak memiliki sentra sapi, ujar dia, susu diganti dengan bahan-bahan makanan lain yang mengandung protein sama dengan susu.

Hari ini, siswa-siswi SLB Negeri 5 Jakarta mendapatkan menu nasi, ayam katsu, sayur kangkung, telur, dan jeruk. Philips berujar, menurut para ahli gizi di Badan Gizi Nasional (BGN), menu itu telah mencukupi standar kebutuhan gizi.

Philips mencontohkan, wilayah dengan sentra sapi yang berpeluang mencantumkan susu dalam makan bergizi gratis adalah Cimahi, Jawa Barat.

Dokter anak Cut Nurul Hafifah mengingatkan susu merupakan alternatif sumber protein sehingga apabila kebutuhannya tidak tercukupi maka dapat menambahkan susu sebagai camilan. "Atau diberikan setelah selesai makan," kata spesialis anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik itu, Jumat, 17 Januari 2025.

Pemerintah Provinsi Jakarta menyatakan menu susu diberikan dua kali dalam sepekan. Adapun, protein menjadi salah satu nutrisi yang perlu didapatkan anak dalam menu makanan, baik sarapan, makan siang, atau makan malam. Selain protein, anak juga perlu komponen gizi lain seperti karbohidrat, lemak, serta mikronutrien yang lengkap dan semua ini perlu ada dalam menu makanan mereka.

Sejak bergulir 6 Januari lalu, makan bergizi gratis secara nasional telah terlaksana di 31 provinsi. Sebanyak 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) disebut telah beroperasi melayani lebih dari 650 ribu penerima manfaat. Mereka terdiri siswa sekolah PAUD hingga SMKdan SLB, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Periode pertama, Januari hingga April 2025, pemerintah menargetkan 932 dapur makan bergizi gratis dapat beroperasi melayani sedikitnya 3 juta penerima manfaat. Berikutnya, periode April hingga Agustus 2025, ditargetkan jumlah SPPG mencapai 2 ribu titik dan mampu melayani hingga 6 juta penerima manfaat.

Akhir 2025, pemerintah membidik 5 ribu dapur makan bergizi gratis dapat beroperasi dan melayani lebih dari 15 juta jiwa penerima manfaat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus