Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional.

30 Maret 2024 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tas kulit. Foto: Freepik.com/Jannoon028

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional. Brand yang juga menyediakan berbagai macam kerajinan kulit itu pertama kali diekspor ke Swiss melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Industri (LPEI) pada tahun 2018.

"Postingan LinkedIn saya dibalas oleh buyer dari Swiss yang tertarik membeli card holder untuk event-nya. Buyer membeli card holder untuk sampel dengan harga US$ 350," kata Pendiri Adisher Leather, Adinda Sheila, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 30 Maret 2024.

Adinda menjelaskan bahwa Nisnisnya itu didukung oleh 10 perajin yang bekerja di workshop miliknya di Depok. Kini, sambung Adinda, berbagai produk Adisher Leather telah menembus 10 negara, dengan pasar terbesar di Amerika Serikat, dan disusul oleh Australia, Selandia Baru, Singapura, Jepang, berbagai negara di Eropa, dan Brazil.

"Untuk menjaga kualitas produk, Adhiser Leather hanya memproduksi 500 buah per setiap jenis produk perbulannya seperti tas kulit, dompet kulit dan aksesoris kulit lainnya," ujarnya. 

Alumnus Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan bahwa dirinya kerap melakukan riset pasar dan desain yang mengikuti perkembangan zaman. 

“Proses membuat tas ini tidak hanya sekedar memilih kain, menjahit dan membuat tas yang diinginkan. Namun kita juga harus melakukan riset pasar dan desain mengikuti tren yang sedang berkembang," tuturnya. 

Lebih lanjut, Adinda menjelaskan bahwa dirinya lebih menaruh perhatian pada pasar ekspor untuk menghargai orisinalitas dan kualitas produk tanpa harus melalui perang harga. Menurut dia, tiap produk  dibuat secara handmade untuk menjaga kualitas jahitan.

“Buyer untuk pasar ekspor tidak melihat harga menjadi yang utama, mereka lebih menyukai dapat menjadi partner bisnis dan diskusi untuk mengembangkan produk yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Adinda juga menyebut bahwa brand miliknya berciri khas kain batik kawung di lapisan dalam tas kulit agar menjadi produk yang eksklusif. "Batik kawung dikenal sebagai batik eksklusif yang dulu hanya digunakan oleh kalangan sultan Yogyakarta dan menjadi salah satu motif batik tertua di Indonesia," katanya. 

Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Aturan Pencairan THR dan Gaji Ke-13 untuk PNS, Berikut Regulasi dan Besaran Tiap Golongan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus