Scroll ke bawah untuk membaca berita

Risiko Bisnis Koperasi Desa Merah Putih Pembelian Kapal Baru Pelni Menunggu Kajian TKDN DPR Buktikan Proyek Rempang Eco City Tak Masuk Daftar 77 PSN Prabowo Sarana Pactindo Gugat Amartha Mikro Fintek Rp 47 Miliar karena Wanprestasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Tenang, Bapindo banyak uang

Untuk membayar b/a yang menjadi kewajiban bapindo, pemerintah tidak akan membebani apbn. dananya diambil dari bapindo sendiri, dengan cara memanfaatkan pinjaman subordinasi-nya.

23 April 1994 | 00.00 WIB

Bagikan

Tenang, Bapindo banyak uang

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 23 April 1994

Mingguan Edisi 1994-04-23

Mingguan Edisi 1994-04-23

Mingguan Edisi 1994-04-23

Mingguan Edisi 1994-04-23

Di cina, ia dihormati bagaikan raja Bapindo carbon:arrow-rightTenang, Bapindo banyak uang Jurus eddy melambaikan b/a Sudomo, pada suatu malam

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Pembelian Kapal Baru Pelni Menunggu Kajian TKDN

Risiko Bisnis Koperasi Desa Merah Putih

DPR Buktikan Proyek Rempang Eco City Tak Masuk Daftar 77 PSN Prabowo

Sarana Pactindo Gugat Amartha Mikro Fintek Rp 47 Miliar karena Wanprestasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Trump Terapkan Tarif Impor 32 Persen ke RI, Pemerintah akan Kirim Delegasi Khusus ke AS

Pemerintah Targetkan Tarik Investasi US$ 800 Miliar

Apa Saja Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Barang Indonesia

Hapus Tagih Kredit UMKM: Pemicu Seretnya Laba Himbara

Bagaimana Penetapan Kuota Impor Memicu Korupsi Politik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus