Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

Akademisi Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai bandara di IKN tak layak jika akan difungsikan sebagai bandara komersil.

27 September 2024 | 12.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang, 27 September 2024 dimulai dengan Akademisi Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai bandara di IKN, Kalimantan Timur, tak layak jika akan difungsikan sebagai bandara komersial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian informasi mengenai Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rusmin Amin, menyatakan pengawasan barang impor ilegal di daerah belum berjalan secara optimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu berita tentang PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menggelar promo tiket kereta api (KA) bertajuk KAI Birthday Bash dalam rangka memperingati HUT ke-79 KAI. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersial, Ini Sebabnya

Akademisi Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai bandara di IKN, Kalimantan Timur, tak layak jika akan difungsikan sebagai bandara komersial.

“Kalau lihat progres sampai hari ini sih belum (layak),” kata Trubus saat dihubungi pada Rabu, 25 September 2024.

Bandara di IKN belum layak digunakan sebagai bandara komersial, menurut dia, di antaranya karena belum memperhatikan akses masyarakat terhadap bandara di IKN. “Masyarakatnya belum banyak di sekitaran situ, jadi pengguna masih sedikit. Saya menduga bandara itu baru bisa untuk komersial di 2045. Itu pun kalau diseriusin,” katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Impor Ilegal Makin Canggih, Kemendag Sebut Pengawasan di Daerah Belum Optimal

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rusmin Amin, menyatakan pengawasan barang impor ilegal di daerah belum berjalan secara optimal. Menurut dia, pengawasan selama ini lebih banyak dijalankan oleh kementerian/lembaga di tingkat pusat.

“Selama ini menurut saya belum jalan (pengawasan) di provinsi itu, karena itu kewenangan provinsi. Masih lebih banyak teman-teman kementerian/lembaga yang turun,” kata Rusmin kepada wartawan di Kampung Bangkong Reang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis, 26 September 2024.

Karena itu, Rusmin mengatakan koordinasi pengawasan antardaerah perlu diperkuat. Dia menilai cara ini dapat menjadi alternatif memberantas impor ilegal yang modusnya makin beragam. Para importir terus mencari celah memasukkan barang-barang ke Indonesia setelah ada pengawasan satuan tugas (Satgas) impor ilegal.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. PT KAI Tawarkan Diskon 21 Persen, Cek Nama Kereta Api Keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menggelar promo tiket kereta api (KA) bertajuk KAI Birthday Bash dalam rangka memperingati HUT ke-79 KAI. Pelanggan mendapatkan diskon dan bisa membayar hanya 79 persen dari harga tiket KA.

Manager Humas Daerah Operasi atau Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengemukakan promo itu berlaku untuk pembelian tiket KA pada Jumat hingga Minggu, 27-29 September 2024, untuk keberangkatan perjalanan kereta api mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2024.

“Masyarakat hanya perlu membayar tiket sebesar 79 persen dari harga normalnya, sehingga dapat menghemat 21 persen," ujar Krisbiyantoro kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 27 September 2024. 

Baca berita selengkapnya di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus