Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 9 Mei 2022 dimulai dengan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan biaya pemasangan PLTS atap kini berkisar Rp14 juta sampai Rp17 juta per kilowatt peak tergantung kapasitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kemudian informasi Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan pemerintah belum memberikan solusi kepada petani kelapa sawit atas jatuhnya harga tandan buah segar (TBS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu berita tentang Google Indonesia membuka 34 lowongan kerja di berbagai posisi dengan syarat pendidikan minimal lulusan S1. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Kementerian ESDM: Biaya Pemasangan PLTS Atap Mulai Rp 14 Juta per KWP
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan biaya pemasangan PLTS atap kini berkisar Rp14 juta sampai Rp17 juta per kilowatt peak tergantung kapasitas.
"Itu sudah termasuk dengan konverter dan segala macam, tapi di luar membeli meteran karena meterannya harus beli ke PLN yang harganya sekitar Rp1,7 juta," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Senin, 9 Mei 2022.
Dadan menuturkan harga pemasangan PLTS atap kini sudah menarik bagi konsumen, tak semahal beberapa tahun lalu.
Meski tujuan pemasangan listrik tenaga surya bukan untuk jual beli, ucapnya, konsumen secara otomatis akan membandingkan harga membeli listrik dari PLN dengan harga baru setelah mereka memasang PLTS atap.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Petani Bingung Soal Solusi Harga Sawit Jatuh: Bagaimana Hadapi Krisis?
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan pemerintah belum memberikan solusi kepada petani kelapa sawit atas jatuhnya harga tandan buah segar (TBS). Harga TBS kelapa sawit sebelumnya amblas akibat pelarangan sementara ekspor bahan baku minyak goreng atau crude palm oil (CPO) yang berlaku sejak 28 April 2022.
“Bersamaan dengan itu, tidak ada penjelasan ke kita (petani), bagaimana menghadapi masa krisis ini? (Pemerintah) Cuma mengatakan harus maklum. Mana bisa begitu kan?” katanya saat dihubungi, Minggu sore, 8 Mei 2022.
Henry mengatakan semestinya kebijakan pemerintah melarang ekspor CPO memperhatikan dampaknya ke petani. Apalagi sampai sekarang, SPI belum mengetahui kapan larangan sementara ekspor itu berakhir.
“Ya sudahlah, kamu hadapi dulu. Tidak ada pertimbangan dampak. Tidak ada pemerintah misalnya memanggil kita ada pelarangan ekspor. Anda menghadapi begini-begitu, tidak ada,” tuturnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Google Buka 34 Lowongan Kerja di Indonesia untuk Lulusan S1
Google Indonesia membuka 34 lowongan kerja dalam situs resminya careers.google.com. Seluruh lowongan yang tersedia membuka kesempatan di berbagai posisi dengan syarat pendidikan minimal lulusan S1. Tujuh di antaranya dikhususkan untuk YouTube Indonesia.
Google yang resmi membuka kantor perwakilannya di Indonesia sejak tahun 2022 kini semakin membuka peluang untuk warga Indonesia yang ingin bekerja di perusahaan teknologi multinasional tersebut.
Terdapat dua lowongan di bidang Strategi Bisnis dan hukum, delapan lowongan di bidang Rekayasa dan Teknologi, empat lowongan di Pemasaran dan Komunikasi, satu di bagian Keuangan, dan yang paling banyak yaitu di divisi Sales, Service & Support sebanyak 24 lowongan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.