Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 22 Desember 2020, dimulai dari Wishnutama Kusubandio ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga usai dicopot sebagai menteri hingga berita tentang sejumlah ekonom menyoroti isu perombakan atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.
Adapula kabar soal pabrik sepatu lokal PT ADCO Pakis Mas bermerek "Aero Street" di Klaten yang menjual 2.880 sepatu harga Rp 99.900 dalam 37 menit dan berita tentang lima hal soal kabar keterkaitan Sritex dan Gibran Rakabuming.
Berikut empat berita trending bisnis sepanjang kemarin:
1. Usai Dicopot Jokowi dari Menteri, Wishnutama Ingin Quality Time dengan Keluarga
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mencopot Wishnutama Kusubandio dari kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pengumuman itu disampaikan dalam konferensi pers pada Selasa, 22 Desember 2020.
Setelah lengser dari kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengatakan telah memiliki rencana. “Saya istirahat dulu, ingin quality time sama keluarga,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 22 Desember 2020.
Namun, untuk rencana lebih jauh, dia belum memikirkannya. “Belum mikirin mau ke mana,” ucapnya.
Dia juga belum berencana kembali ke media. Sebelum menjadi menteri, ia merupakan bos media televisi swasta.
Jokowi baru mengangkat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Saya ingin mengenalkan, tapi kita semua sudah tahu Bapak Sandiaga Uno, beliau adalah Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua Hipmi, dan saat ini beliau akan kita berikan tanggung jawab memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Jokowi.
Sandiaga didapuk menggantikan Wishnutama. Selain Sandiaga Uno, Jokowi juga menunjuk Wahyu Sakti Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Wahyu menggantikan Edhy Prabowo yang tersangkut kasus korupsi.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Pandemi, Produsen Sepatu Harga Rp 99.900 Ini Jual 2.880 Sepatu dalam 37 Menit
Pabrik sepatu lokal PT ADCO Pakis Mas bermerek "Aero Street" di Dusun 1 Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada masa pandemi Covid-19 tetap sukses meningkatkan produksinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami awalnya produksi khusus sepatu sekolah sempat kaget pada saat Covid-19 pada Februari 2020, dan pemulihan sangat sulit pada Maret, " kata pemilik milenial pemilik PT ADCO Pakis Mas Klaten, Aditya Caesarico, di Desa Bentangan, Klaten, Senin, 21 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aditya mulai mendirikan pabrik sepatu merek Aero Street di Klaten, pada 2015. Hingga sekarang pabrik itu tetap eksis meski masa pandemi Covid-19 sangat berdampak ekonomi masyarakat secara global.
Pada Covid-19, kata Aditya, pasar anjlok hingga sekitar 90 persen, dan sisa omzetnya tinggal sekitar 5 hingga 10 persen. Namun, PT ADCO Pakis Mas yang memiliki sebanyak 1.400 karyawan harus dipertahankan dan tidak boleh ada yang dipecat.
Aditya memutar otak untuk membuat produk baru yang bisa diterima banyak kalangan pada April 2020.
Dia kemudian memutuskan membuat produk khusus untuk pasar online, dengan produksi sepatu berbagai jenis dengan corak warna warni modern yang digemari pasar. Ternyata sambutan konsumen luar biasa.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. 5 Poin Terkait Dugaan Keterkaitan Sritex dan Gibran di Proyek Bansos
PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex dan Wali Kota Surakarta terpilih Gibran Rakabuming belakangan disebut masuk dalam pusaran kasus korupsi bantuan sosial alias Bansos Covid-19. Gibran, yang juga putra sulung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan memberi rekomendasi agar produksi goodie bag dilakukan oleh Sritex.
Laporan Majalah Tempo edisi 19 Desember 2020, bertajuk Upeti Bansos untuk Tim Banteng, menyebut mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dan tim khususnya diduga menunjuk rekanan untuk memproduksi goodie bag, yang akhirnya jatuh kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.
Berikut ini adalah 5 hal mengenai kabar keterkaitan Sritex dan Gibran dalam kasus rasuah tersebut
1. Isu rekomendasi dari Gibran
Menurut dua anggota staf Juliari Batubara, masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. “Itu bagian anak Pak Lurah,” tutur seorang di antaranya. Sebutan “Pak Lurah” mengacu pada Jokowi.
Kuasa hukum Juliari, Maqdir Ismail, belum bisa memberi tanggapan soal upeti yang diduga diterima dan disalurkan kliennya. “Mohon maaf, saya tidak bisa menjawab pertanyaan karena saya belum bisa berkomunikasi dengan Pak Juliari P. Batubara,” kata Maqdir.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Soal Reshuffle, Ekonom: Kalau Diisi Banyak Profesional, Sentimen Pasar Positif
Sejumlah ekonom menyoroti isu perombakan atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan langkah ini akan berpengaruh terhadap sentimen pasar.
Bhima memprediksi pasar akan positif bila Presiden Joko Widodo alias Jokowi mempertebal komposisi menteri dari kalangan profesional. “Kalau banyak profesional, tentunya sentimen jadi positif di pasar keuangan,” ujar Bhima saat dihubungi pada Selasa, 22 Desember 2020.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyebut Presiden Jokowi akan memanggil para calon menteri baru terkait rencana reshuffle kabinet ke Istana Negara, Jakarta pada hari ini Selasa, 22 Desember 2020. Menurut Heru, para calon menteri itu akan diperkenalkan kepada publik Presiden.
Bhima mengatakan, perombakan kabinet memang harus dilakukan secara menyeluruh. Selain terdapat dua kursi menteri kosong saat ini, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial, Presiden dinilai sudah saatnya membenahi kinerja Kabinet yang kurang optimal dalam setahun ke belakang.
Baca berita selengkapnya di sini.