Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi rencana pemerintah Uni Emirat Arab menggelontorkan investasi senilai US$ 10 miliar ke Sovereign Wealth Fund (SWF) atau yang juga disebut Otoritas Investasi Indonesia (INA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia menilai rencana menanamkan investasi sekitar Rp 144,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.432 per dolar AS) tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan dunia internasional terhadap pemerintah Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Selasa (23 Maret 2021) lalu pemerintah Abu Dhabi mengumumkan mereka akan berinvestasi 10 miliar dolar AS ke sovereign wealth fund Indonesia (INA). Saya rasa ini pesan yang baik bahwa keyakinan internasional ke pemerintah Indonesia begitu tinggi," kata Luhut, Jumat, 26 Maret 2021.
Luhut menjelaskan, kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia juga ditunjukkan dengan keputusan lembaga pemeringkat Fitch. Belum lama ini, lembaga tersebut mempertahankan Sovereign Credit Rating RI pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil.
Menurut Fitch, faktor kunci yang mendukung afirmasi peringkat Indonesia adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang pemerintah yang rendah, meskipun meningkat. "Ini sangat bagus bagi Indonesia," kata Luhut.
UEA sebelumnya mengumumkan akan berinvestasi sebesar US$ 10 miliar ke SWF atau Otoritas Investasi Indonesia (INA).
Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Abu Dhabi, investasi UEA pada INA semakin memperkokoh hubungan bilateral antarkedua negara di berbagai bidang, termasuk merefleksikan kedekatan hubungan personal antarpimpinan negara.
Melalui investasi tersebut, UEA menjadi investor utama yang terbesar (anchor investor) pada INA. Sebelumnya beberapa negara, antara lain Jepang, Amerika Serikat dan Kanada telah mengumumkan komitmen investasi mereka pada INA.
Dengan bergabungnya UEA tersebut, kata Luhut, semakin menunjukkan tingginya kepercayaan dunia internasional untuk berinvestasi pada INA. Ke depan, pemerintah berharap akan semakin banyak investor lainnya bergabung dan menanamkan investasi di Indonesia.
ANTARA