Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Usaha sablon dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, usaha ini selalu diminati banyak kalangan untuk berbagai tujuan. Bisnis sablon sering melayani produksi skala besar yang dapat memberikan keuntungan yang banyak, misalnya baju olahraga sekolah, baju kantor, baju pendukung partai menjelang pemilu, baju reuni, dan masih banyak lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anda mungkin tertarik usaha ini namun masih belum mengetahui banyak secara jelas mengenai seluk beluk bisnis sablon. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan dan disiapkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rencanakan bisnis
Sebelum memulai bisnis sablon kaus, ada baiknya mencari informasi tentang usaha tersebut. Perlu diketahui sablon kaus sendiri banyak macamnya, seperti sablon digital, manual, menyala dalam gelap, polifleks, serta plastisol. Untuk itu, dari sekian banyak jenis sablon yang ada, Anda perlu memilih salah satu. Hal ini tentu akan berpengaruh pada berapa jumlah modal yang harus disiapkan dan siapa target pelanggan.
Tentukan lokasi
Apabila ingin membuka toko, Anda harus memilih lokasi yang strategis. Tempat yang strategis akan memudahkan orang menjangkau toko Anda. Namun, jika modal tidak banyak, berbisnislah secara online dan cari tempat usaha yang digunakan hanya untuk operasional. Tidak perlu mencari tempat yang strategis karena tempat tidak akan melayani orang yang datang.
Persiapkan peralatan
Menurut Printavo, sebagian pebisnis sablon pemula mungkin akan mengira semua alat itu bagus. Padahal, di pasaran sangat banyak produk-produk dengan kualitas rendah. Berhati-hatilah dalam memilih karena harga alat memakan modal yang cukup besar. Foto yang terlihat bagus disertai promosi yang meyakinkan tidak menjamin kualitas alat tersebut. Jika punya modal terbatas, Anda bisa membeli peralatan bekas namun dengan kualitas yang sangat bagus, seperti mesin printer DTG, hot gun, mesin pres kaus, kompresor, kertas teflon, cartridge dan headcleaner.
Jaringan
Melansir dari Step by Step Business, membangun jaringan atau menggunakan koneksi pribadi bisa memberikan manfaat. Misalnya, teman Facebook yang menjalankan bisnis sablon dapat menjadi teman diskusi untuk memperkaya pengetahuan soal usaha atau kontak LinkedIn terhubung dengan puluhan klien potensial. Bisa juga, sepupu atau tetangga telah bekerja di sablon selama bertahun-tahun dan dapat menawarkan wawasan dan koneksi industri yang sangat bernilai. Anda mungkin akan menghasilkan pelanggan baru atau menemukan perusahaan yang dapat menjalin kemitraan.
Bisnis online juga dapat mempertimbangkan pemasaran afiliasi sebagai cara untuk membangun hubungan dengan mitra potensial dan meningkatkan usaha. Selain itu, Anda dapat bekerja sama dengan toko baju atau butik. Jangan ragu memanfaatkan jejaring, tawari teman atau kenalan yang memiliki toko. Anda bisa menjemput bola dengan mendekati perusahaan kenalan untuk memasarkan bisnis ini.
Tentukan harga jual
Hitunglah setiap pemasukan dan pengeluaran usaha supaya bisa mengetahui apakah bisnis berjalan dengan baik atau tidak dan bisa menentukan harga jual. Selain itu juga perlu memperhatikan harga jual dari beberapa pesaing bisnis sablon. Satu tips penting saat menentukan harga bisnis sablon yaitu dengan menawarkan harga grosiran bagi konsumen yang ingin menyablon dalam jumlah yang banyak.
Lakukan promosi digital
Anda bisa mengunggah hasil pengerjaan sablon di media sosial agar semakin tercipta kepedulian pada produk Anda. Tidak hanya itu, Anda bisa meminta pelanggan memberikan testimoni pesanan sablon mereka di media sosial dan tag akun bisnis sablon Anda. Jika perlu, berikan promosi khusus bagi yang membagi foto di media sosial, seperti potongan harga di pemesanan selanjutnya atau berupa voucher.
Baca juga: Ragam Bisnis Rumahan dengan Modal Kecil