Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) membukukan kinerja positif pada kuartal ketiga 2024 dengan pendapatan bersih mencapai Rp1,8 triliun. Salah satu entitas anaknya, Vidio, berkontribusi signifikan dengan laba bersih Rp 509 miliar pada periode yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senior Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Christoper Rusli mengatakan kinerja positif Vidio berpotensi memperkuat saham SCMA ke depan. Saat ini, kata dia, valuasi Vidio telah mencapai Rp 14,96 triliun. “Melampaui kapitalisasi pasar SCMA, yakni Rp10,2 triliun,” kata Christoper dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, Christoper mengatakan, jika Vidio melantai di bursa atau IPO pada masa mendatang maka valuasi SCMA dapat terkerek. SCMA tercatat menjadi pemegang saham pengendali Vidio dengan kepemilikan 79,37 persen. Saat ini, kata dia, kontribusi Vidio sudah signifikan terhadap valuasi keseluruhan SCMA.
“Kami meningkatkan rekomendasi menjadi buy dengan target harga lebih tinggi sebesar Rp 174 per saham. Kami percaya IPO Vidio di masa depan dapat medorong valuasi SCMA,” kata dia.
Saat ini Vidio masih menjadi pemain layanan over the top atau OTT lokal terkuat di Indonesia. Namun, secara umum masih di bawah Netflix dengan pangsa pasar OTT mencapai 24 persen di Indonesia.
Sebagai informasi, Vidio merupakan layanan OTT yang diluncurkan pada 15 Oktober 2014 silam. Awalnya, Vidio berada di bawah naungan Mediatama Anugrah Citra sebelum beralih kepemilikan ke SCMA. Keduanya, merupakan anak usaha dari Emtek Group.