Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menambah kapasitas di sejumlah titik di ruas tol untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan penambahan tersebut meliputi satu lajur di ruas Tol Palikanci KM 208+150 sampai KM 210+190 arah Jakarta serta satu lajur di ruas Tol Jagorawi KM 40 sampai KM 42 arah Ciawi.
“Kemudian, satu lajur di ruas Tol Padaleunyi KM 142 sampai KM 147 arah Jakarta,” kata Subakti dalam konferensi pers persiapan Nataru di Kementerian BUMN, Selasa, 10 Desember 2024.
Selain itu, Jasa Marga meningkatkan kapasitas di Gerbang Tol Cikampek Utama pada KM 71 B ruas Tol Jakarta-CIkampek dengan menambah lima lajur transaksi. Dengan penambahan ini, gerbang tol tersebut memiliki total 36 lajur transaksi.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Natal jatuh pada 28 Desember 2024 dan arus balik terjadi pada 29 Desember 2024. Sementara itu, arus balik libur tahun baru diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025.
Subaktu mengatakan ada 3,06 juta kendaraan yang diproyeksikan keluar Jakarta sepanjang 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2024. Kendaraan-kendaraan tersebut keluar melalui empat gerbang tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Uutama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, sepanjang 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2024.
“Ini naik 17,9 persen dibanding lalu lintas normal atau naik 2,4 persen dibanding Nataru sebelumnya,” kata.
Sementara itu, kendaraan yang diprediksi masuk atau kembali ke Jakarta pada periode Nataru diperkirakan sebanyak 3 juta. Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 18,6 persen dibanding lalu lintas hari normal dan 2,19 persen dibanding periode Nataru tahun lalu.
Selain menambah kapasitas jalan, Subakti mengatakan Jasa Marga mengantisipasi kepadatan kendaraan dengan menambah petugas di gerbang tol, mobile rearer, serta layanan top up tunai dan uang elektronik. Penambahan tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan layanan transaksi.
Adapun sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat selama periode Nataru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan potensi pergerakan itu mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2024.
Dalam rapat persiapan Nataru di Komisi V DPR RI, Dudy menyebut potensi pergerakan dalam provinsi diperkirakan sebanyak 54,81 juta orang dan antarprovinsi 55,86 juta orang. Sebanyak 53,78 persen masyarakat akan menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi pilihan. Rinciannya, kendaraan mobil sebanyak 39,2 juta dan motor 19,6 juta.
Lebih lanjut, Dudy mengatakan, 6,67 juta kendaraan diprediksi akan menggunakan jalur Tol Trans Jawa. Sementara itu, 5,31 juta kendaraan bakal melintasi Tol Trans Sumatera dan 2,2 juta kendaraan melintasi Tol Cipularang.
Pilihan Editor: Menaker Beberkan Alasannya Ikut Orasi dalam Demo Buruh: Mereka Harus Kenal Saya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini