Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

XL Axiata Ungkap Peluang dan Strategi Industri di Tengah Tarif Internet yang Semakin Murah

Group Head Corporate Communication XL Axiata Reza Mirza menjelaskan peluang dan strategi industri di tengah tarif internet yang semakin murah.

17 November 2023 | 13.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo XL Axiata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) Reza Mirza menjelaskan peluang dan strategi industri di tengah tarif internet yang semakin murah. Menurut website Cable, Indonesia berada di posisi nomor 17 dengan internet termurah di dunia dengan harga rata-rata internet per GB senilai US$0,28 (setara Rp 4.357 dengan kurs Rp 15.561 per US$).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, kata Reza, saat ini peluang untuk terus dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis layanan data masih terbuka.“Seiring dengan kompetisi industri yang semakin rasional di mana persaingan dari sisi kualitas dan pelayanan menjadi hal utama,” ujar dia saat dihubungi pada Kamis, 17 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan peluang yang terbuka tersebut tentu akan terus dioptimalkan ke depannya dengan fokus pada strategi untuk mendorong dan meningkatkan layanan konvergensi. “Termasuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik secara menyeluruh end to end dan pembangunan atau perluasan,” ucap dia.

Menurut Reza, harga internet yang murah di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi industri telekomunikasi. Dia mengatakan harga internet yang terlalu murah itu tidak akan memberikan manfaat bagi semua pihak, baik industri, pemerintah, atau masyarakat.

Namun, ia menjelaskan, yang harus dipahami adalah harga internet harus mempertimbangkan biaya layanan. “Agar kualitas jaringan terus terjaga, namun masih sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat,” kata dia.

Sehingga tantangan industri telekomunikasi tentunya adalah menjaga keberlangsungan industri dengan memastikan ketersediaan layanan Internet. Tentunya dengan harga yang kompetitif sebanding dengan kualitas layanan yang diberikan.

“Pada akhirnya industri telekomunikasi bisa tetap sehat dan masyarakat bisa mendapatkan layanan Internet yang berkualitas,” ucap dia.

Dalam website Cable tertulis bahwa biaya rata 1 GB itu dihitung dari lebih dari 5.600 paket data seluler di seluruh dunia yang diukur pada Juni-September 2023. Dalam daftarnya sepuluh besar negara dengan internet termurah yakni Israel (US$ 0,02); Italia (US$ 0,09); Fiji (US$ 0,09); San Marino (US$ 0,10); Kamboja (US$ 0,12); Pakistan (US$ 0,12); India (US$ 0,16); Kirgizstan (US$ 0,17); Prancis (US$ 0,20); dan Kolombia (US$ 0,20).

Adapun peringkat kesebelas hingga kedua puluh yakni Haiti (US$ 0,22); Bangladesh (US$ 0,23); Sri Lanka (US$ 0,25); Laos (US$ 0,25); Rusia (US$ 0,25); Ukraina (US$ 0,27); Indonesia (US$ 0,28); Uruguai (US$ 0,28); Moldova (US$ 0,28); dan Malaysia (US$ 0,28).

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus