Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

6 Kawasan Ini "Bakal Korban" Reklamasi Pantai di Indonesia

8 Januari 2016 | 15.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Proyek reklamasi Teluk Jakarta yang mulai berjalan di Pantai Utara Jakarta, Selasa, 15 Desember 2015. Meski menuai pro dan kontra, namun proyek reklamasi di Teluk Jakarta terus berjalan dan rencananya akan rampung pada akhir tahun 2018. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Pembangunan proyek Central Point of Indonesia (CPI) dilihat dari Pantai Losari, Makassar, Selasa, 20 Oktober 2015. Kawasan dengan luas total 600 hektar ini direncanakan akan dibangun pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas. TEMPO/Iqbal Lubis

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Reklamasi yang terus berlangsung di pantai Manado, Sulawesi Utara. Reklamasi pantai di Kota Manado akan dikembangkan sebagai kawasan fungsional dengan pola super blok dan mengarah pada terbentuknya Central Business District (CBD). Foto: mongabay.co.id

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Para pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalan raya dan reklamasi di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Jumat, 10 Januari 2013. Proyek jalan dan reklamasi tersebut merupakan bagian dari megaproyek pembangunan pelabuhan internasional yang menghubungkan antarpulau. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Alat berat meratakan tanah untuk reklamasi pantai di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, 1 November 2010. Kebijakan untuk mereklamasi pantai akan berdampak pada lingkungan perkampungan maupun tambak sekitar. TEMPO/Budi Purwanto

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Reklamasi Teluk Benoa, Badung, Bali menimbulkan banyak penolakan khusunya di kalangan seniman yang menolak dan menuntut pemerintah membatalkan Peraturan Presiden No 51/2014 yang dinilai akan dapat dijadikan dasar hukum reklamasi dan pemanfaatan Teluk Benoa oleh investor yang menyebabkan rusaknya ekosistem dan lingkungan. Dok. TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus