Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Reklamasi Teluk Benoa Dianggap Rusak Ekosistem dan Tradisi

15 September 2015 | 17.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Polisi berjada saat warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menganggap reklamasi akan merusak ekosistem dan tradisi di Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Melanie Subono berorasi menentang reklamasi Teluk Benoa saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka juga menuntut pembatalan Perpres Nomor 51 tahun 2014 yang menjadi dasar hukum reklamasi Teluk Benoa, Bali. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Warga yang tergabung dalam Solidaritas untuk Teluk Benoa membawa poster penolakan saat berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 15 September 2015. Mereka menuntut pemerintah untuk membatal revitalisasi berbasis reklamasi wilayah Teluk Benoa. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus