Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pria mengendarai becak melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. Dilaporkan lebih dari 100 orang tewas dalam kericuhan. REUTERS/Stringer
Seorang pria berjalan melewati kendaraan rusak yang dibakar oleh massa dalam bentrokan setelah kekerasan meletus menyusul protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Stringer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asap mengepul saat pasukan keamanan terlibat bentrokan, saat jam malam diberlakukan sebagai tanggapan atas protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 20 Juli 2024. Aksi protes mahasiswa ini berlangsung sejak awal Juni 2024, namun mulai diwarnai kekerasan pada pertengahan Juli. REUTERS/Anik Rahman
Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Seorang petugas polisi dipukuli oleh massa saat bentrokan antara pendukung anti-kuota, polisi dan pendukung Liga Awami di kawasan Rampura di Dhaka, Bangladesh, 18 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Anggota Angkatan Darat Bangladesh terlihat bertugas pada hari kedua jam malam, ketika kekerasan meletus di beberapa bagian negara itu setelah protes mahasiswa terhadap kuota pekerjaan pemerintah, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini