Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saudara terpidana mati Australia, Michael Chan (kanan), dan Chintu Sukumaran, berbicara kepada media sebelum memasuki pulau Nusakambangan, Cilacap, 9 Maret 2015. Terpidana mati Myuran Sukumaran (33 tahun), dan Andrew Chan (31 tahun), telah dipindahkan ke Nusakambangan sejak beebrapa hari yang lalu. REUTERS/Darren Whiteside
Media asing dan lokal mengerumuni, Michael Chan (kedua kiri) dan Chinthu Sukumaran, sebelum memasuki pulau Nusakambangan, Cilacap, 9 Maret 2015. Ini merupakan pertama kalinya keluarga terpidana mati duo Bali Nine menjenguk di Nusakambangan. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helen Chan (tengah), ibu dari terpidana mati Andrew Chan, menaiki kapal feri menuju lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jateng, 9 Maret 2015. Eksekuti mati bagi duo Bali Nine dan terpidana lainnya direncanakan akan digelar di Nusakambangan. REUTERS/Darren Whiteside
Keluarga terpidana mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, berjalan menuju kapal penyeberangan di pelabuhan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, 9 Maret 2015. Rencana eksekusi warga Australia ini sempat menimbulkan ketegangan diplomasi antara Indonesia-Australia. AP/Achmad Ibrahim
Raji Sukumaran (tengah), ibu dari terpidana mati Myuran Sukumaran, menaiki kapal penyeberangan menuju Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jateng, 9 Maret 2015. Duo Bali Nine ini dijatuhi hukuman mati dalam kasus penyelundupan narkoba. REUTERS/Darren Whiteside
Keluarga terpidana mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, merapat ke lapas Pulau Nusakambangan, Cilacap. Jawa Tengah, 9 Maret 2015. BAY ISMOYO/AFP/Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini