Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air limbah pabrik yang mengalir deras keluar dari saluran pembuangan di daerah pertanian warga di Kampung Pangkalan, Desa Cipeundeuy, Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Air limbah pabrik yang mengalir deras keluar dari saluran pembuangan di daerah pertanian warga di Kampung Pangkalan, Desa Cipeundeuy, Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Desember 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga menunjukan air limbah pabrik yang mengalir menyatu dengan anak sungai Cipeundeuy, Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Desember 2014. Limbah pabrik ini setiap harinya mengalir ke sungai Citarum. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Air limbah pabrik yang mengalir deras keluar dari saluran pembuangan di daerah pertanian warga di Kampung Pangkalan, Desa Cipeundeuy, Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Desember 2014. Limbah ini mengalir ke sungai Citarum sejak 6 tahun lalu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sebuah plang bertuliskan "Limbah Berbahaya" yang dipasangkan oleh aktivis Greenpeace terlepas dari tiangnya di lokasi saluran keluarnya limbah pabrik di daerah pertanian warga di Kampung Pangkalan, Desa Cipeundeuy, Jawa Barat, 1 Desember 2014. Saluran itu setiap hari membuang limbah pabrik sejak sekitar enam tahun lalu dan mengaliri sungai Citarum. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini