Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Louis Vuitton, Michael Burke menunjukkan baju pelindung produksi Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Brand pakaian kenamaan itu kini beralih memproduksi alat pelindung diri untuk menunjang kebutuhan tim medis saat berjuang melawan virus Corona. LOUIS VUITTON /www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
CEO Louis Vuitton, Michael Burke meninjau pembuatan masker di pabrik Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Pabrik Louis Vuitton kini memproduksi alat pelindung diri seperti baju pelindung hingga masker. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Louis Vuitton, Michael Burke berbincang dengan pekerja yang tengah membuat baju pelindung di pabrik Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Prancis kini tengah berjuang melawan virus Corona yang semakin merajalela. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Pekerja memotong kain untuk membuat baju pelindung di pabrik Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 hingga Senin (13/4) mencatat kasus virus Corona di Prancis mencapai 133.672 kasus. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Baju pelindung buatan brand busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Hingga Senin (13/4) Prancis tercatat menduduki posisi keempat sebagai negara dengan kasus virus Corona tertinggi di dunia. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Masker buatan brand busana Louis Vuitton di Paris, Prancis, 10 April 2020. Virus Corona membuat sejumlah brand busana di berbagai negara beralih memproduksi alat pelindung diri seperti baju pelindung hingga masker. LOUIS VUITTON/www.PiotrStoklosa.com/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini