Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan mantan pengguna napza yang tergabung dalam Persaudaraan Korban NAPZA Indonesia melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 11 Oktober 2016. Dalam aksi damai ini mereka mengecam keras tindakan pembunuhan di luar proses hukum (Extrajudicial Killing) atas nama perang terhadap narkotika yang di lakukan oleh Presiden Filipina Redrigo Duterte. TEMPO/Imam Sukamto
Puluhan mantan pengguna napza yang tergabung dalam Persaudaraan Korban NAPZA Indonesia melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 11 Oktober 2016. Menurut merka, tindakan Duterte pada pengguna narkoba dianggap melanggar Hak Asasi Manusia. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang peserta aksi berorasi saat berunjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang peserta aksi berorasi saat berunjuk rasa mengecam tindakan Duterte pada pengguna narkoba, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang peserta aksi membawa spanduk berisi kecaman atas tindakan Duterte pada pengguna narkoba, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini