Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Narapidana narkoba Filipina dan mantan narapidana hukuman mati Mary Jane Veloso memeluk orang tuanya di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 18 Desember 2024. REUTERS/Lisa Marie David
Narapidana narkoba Filipina dan mantan narapidana hukuman mati Mary Jane Veloso tiba di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 18 Desember 2024. REUTERS/Lisa Marie David
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Narapidana narkoba Filipina dan mantan narapidana hukuman mati Mary Jane Veloso melambaikan tangan setelah tiba di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 18 Desember 2024. REUTERS/Lisa Marie David
Narapidana narkoba Filipina dan mantan narapidana hukuman mati Mary Jane Veloso tiba di Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina, 18 Desember 2024. REUTERS/Lisa Marie David
Narapidana narkoba Filipina dan mantan terpidana mati Mary Jane Veloso saat konferensi pers, sebelum dipulangkan ke Filipina dari Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, di pinggiran Jakarta, 17 Desember 2024. REUTERS /Ajeng Dinar Ulfiana
Cecilia Villanueva dari Lembaga Pemasyarakatan untuk Wanita (CIW) bersama narapidana narkoba Filipina dan mantan terpidana mati Mary Jane Veloso menghadiri konferensi pers, sebelum pemulangan Mary Jane Veloso ke Filipina dari Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, pinggiran Jakarta, Indonesia, 17 Desember 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini