Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Hingga hari ketiga, proses pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun terus dilakukan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, di posko Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. Hingga saat ini, 18 penumpang selamat, 2 penumpang tewas, dan 160 penumpang lain masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M. Syaugi (kiri) bersama Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (kanan) bersiap memimpin rapat pencarian penumpang KM Sinar Bangun, yang tenggelam di Danau Toba, di Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Tim evakuasi gabungan membentuk lima tim terkait dengan tenggelamnya KM Sinar Bangun, yang mengangkut 128 penumpang. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Penumpang KM Sinar Bangun yang selamat dan sempat mendapat perawatan (kiri) dibantu anggota keluarganya saat tiba di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada Senin sore, 18 Juni. ANTARA FOTO/Lazuardy Fahmi
Anggota keluarga penumpang KM Sinar Bangun melihat daftar nama penumpang selamat di posko Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Proses pencarian korban hilang KM Sinar Bangun akan dilakukan hingga tujuh hari. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan menunggu kapal SAR, yang membawa kantong berisi jenazah korban KM Sinar Bangun yang tenggelam, bersandar di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Rabu, 20 Juni 2018. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini