Foto

Usaha Pemuda Ciamis Produksi Pupuk Organik untuk Membantu Petani

13 Februari 2021 | 13.28 WIB

https://statik.tempo.co/data/2021/02/13/id_1000224/1000224_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 4

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, mengolah pupuk organik di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 13 Februari 2021. Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

https://statik.tempo.co/data/2021/02/13/id_1000225/1000225_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 4

Pupuk organik saat diolah di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 13 Februari 2021. Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

https://statik.tempo.co/data/2021/02/13/id_1000226/1000226_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 4

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, berfose di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 13 Februari 2021. Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

https://statik.tempo.co/data/2021/02/13/id_1000227/1000227_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 4

Seorang pelopor petani muda Radthya Muhammad, mengolah pupuk organik di Pabrik Pupuk Indra, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 13 Februari 2021. Para petani muda memanfaatkan limbah kotoran kandang sapi, serbuk kelapa (cocopeat), dan sisa pembakaran kayu untuk dijadikan pupuk organik guna membantu para petani menyuburkan lahan pertanian sekaligus, agar tidak ketergantungan pada pupuk kimia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus