Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sahur merupakan kebutuhan yang wajib bagi seseorang saat menjalani ibadah puasa. Namun, puasa Anda tetap sah sekalipun tidak sahur. Begitu pula konsekuensi yang harus Anda dapat, yaitu lemas dan mengalami banyak gangguan kesehatan. Terutama bagi Anda yang punya kondisi kesehatan yang rawan, seperti diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gula darah rendah (hipoglikemia) akan menjadi pemicu sakit-penyakit saat tubuh Anda tidak tersuplai kalori yang cukup. Dikutip dari Gulfnews, berikut beberapa cara agar tidak telat sahur yang bisa Anda lakukan: Makan secukupnya saat buka puasa dan pastikan apa yang Anda konsumsi bergizi seimbang tanpa mengancam tubuh. Selain itu, rajinlah untuk mencari berbagai referensi menu puasa dan memasaknya bersama orang-orang tercinta. Hindari 7 bahaya akibat tidak sahur berikut:
1. Pusing
Sakit kepala atau pusing terjadi karena tubuh kekurangan cairan ataupun asupan kalori sehingga menyebabkan dehidrasi hingga hipoglikemia pada taraf bahaya. Hal ini menyangkut gejala debaran jantung tidak normal, keringat dingin, linglung, sesak nafas, hingga pingsan. Jika Anda menghadapi ini, maka segeralah membatalkan puasa demi kesehatan. Lalu, konsumsi minuman atau makanan yang mengandung gula secukupnya dan beristirahat.
2. Dehidrasi
Sebelum waktu imsak tiba, orang-orang yang berniat puasa akan berbondong-bondong minum air putih segar sebanyak-banyaknya. Dengan demikian, kebutuhan cairan dalam tubuh akan terpenuhi. Lakukan pola 8 gelas per hari saat berbuka puasa hingga sahur. Imbangi juga kebutuhan cairan tubuh Anda melalui konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan kandungan air seperti semangka.
3. Kekurangan Gizi (Malanutrisi)
Malanutrisi sebenarnya adalah keadaan gizi di dalam tubuh yang tidak seimbang. Terutama saat Anda bolos sahur sehingga asupan vitamin, mineral, dan protein membuat kinerja tubuh terhambat. Malanutrisi akan mengacaukan konsentrasi Anda, membuat depresi, kehilangan lemak, hingga gangguan massa otot.
4. Kelelahan
Nutrisi seperti zinc, vitamin A, dan vitamin C harus terpenuhi untuk daya tahan tubuh. Namun, akibat sahur yang tidak Anda tunaikan membuat tubuh mudah lelah dan tertular penyakit. Hal ini juga dikarenakan Anda kehilangan kalori sebagai sumber energi yang seharusnya bisa diolah oleh tubuh.
5. Masalah Lambung
Perut Anda yang kosong, tetapi harus menjalani puasa selama kurang lebih 13 jam akan menjadikan tubuh rentan lapar dan perih. Salah satunya karena produksi asam lambung yang tinggi meskipun Anda tidak memiliki riwayat masalah asam lambung sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini disebut maag juga penyakit GERD dalam taraf bahaya. Di mana cairan asam lambung Anda akan naik ke kerongkongan yang ototnya sedang melemah karena nutrisi tidak terpenuhi.
6. Menurunnya Konsentrasi
Tanpa sahur, tubuh juga akan kekurangan energi sehingga menurunkan konsentrasi dan daya ingat Anda. Hal ini akan mengancam produktivitas Anda terutama saat bekerja atau belajar. Selain itu, tidak makan sahur juga membuat Anda cenderung makan berlebihan saat berbuka puasa karena dianggap sebagai ajang balas dendam. Padahal, hal ini hanya membuat Anda rawan terkena penyakit obesitas.
7. Keseimbangan Tubuh Menurun
Tidak makan sahur otomatis akan membuat kehilangan keseimbangan tubuh Anda. Nah, kemampuan keseimbangan terganggu yang bisa Anda identifikasi dengan vertigo yang muncul setelah sakit kepala yang parah. Tenangkan dan tidurkan tubuh Anda jika mengalaminya. Lalu, makanlah segera, jangan memaksa diri untuk melanjutkan puasa di hari tersebut.
Pilihan editor: Ini Menu Puasa dengan Gizi Seimbang menurut Pakar
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH