Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Merasa tegang menghadapi ujian atau presentasi di tempat kerja? Cobalah berjalan-jalan selama 10 menit. Sebab, sebuah studi menunjukkan cara ini tidak hanya akan menjernihkan pikiran, tapi juga dapat meningkatkan kemampuan otak Anda untuk mengingat.
Baca: Efek Pil Ekstasi 3 in 1 Rusak Otak, Ibarat Mesin Panas Disiram
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Temuan para peneliti dari Universitas California Irvine dan Tsukuba di Jepang ini diterbitkan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences pada 24 September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam studi itu, para peneliti melibatkan 36 orang berusia 20-an tahun awal. Mereka meminta para partisipan melakukan latihan ringan menggunakan ergometer selama 10 menit.
Setelah itu, mereka melakukan tes memori yang memperlihatkan sejumlah gambar seperti brokoli atau keranjang piknik. Partisipan harus mengingat gambar-gambar itu.
Para peneliti juga menguji hal yang sama terhadap partisipan yang tak melakukan latihan ringan. "Tugas yang berkaitan dengan memori benar-benar cukup menantang. Kami menggunakan barang-barang serupa yang sangat rumit untuk melihat apakah mereka akan ingat apakah ini keranjang piknik yang tepat versus keranjang piknik itu," kata Michael Yassa, ahli saraf di University of California, Irvine.
Hasilnya, partisipan yang sudah melakukan latihan ringan selama 10 menit—mendapatkan 30 persen asupan oksigen—lebih baik dalam membedakan gambar.
Setelah melakukan pemindaian pada otak partisipan, peneliti menemukan adanya peningkatan konektivitas di daerah otak yang terlibat dalam penyimpanan dan ingatan.
Hasil ini menunjukkan kekuatan ingatan mungkin dapat dicapai hanya dengan 10 menit melakukan kegiatan mudah, seperti berjalan, yoga, atau tai chi.
Baca: Agar IQ Tinggi, Jangan Biarkan Anak Tidur Larut Malam
Namun, karena semua partisipan berusia relatif muda, frekuensi dan intensitas mungkin sedikit berbeda untuk kelompok usia lain, serta ada pengaruh lain, seperti gaya hidup, mobilitas, dan disabilitas.
"Jalan-jalan sore sudah cukup bermanfaat," tutur Yassa.
Studi tersebut menyimpulkan jenis eksperimen ini harus diuji pada orang dewasa yang lebih tua dalam penelitian masa depan. Demikian seperti dilansir Medical Daily.