Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

15 Jenis Sakit Kepala Umum

Banyak hal yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti kurang tidur, stres, suara yang berisik, dan lain sebagainya.

21 Maret 2022 | 22.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Apabila Anda merasakan nyeri di sisi kepala, mulai dari nyeri ringan sampai nyeri berat, kemungkinan Anda sedang mengalami sakit kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak hal yang dapat menyebabkan sakit kepala, seperti kurang tidur, stres, suara yang berisik, dan lain sebagainya. Sakit kepala juga memiliki banyak jenis, sesuai dengan penyebab, letak nyeri, dan durasi yang berbeda-beda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari www.healthline.com ada beberapa jenis sakit kepala yang umum, di antaranya yaitu:

1. Sakit kepala tegang, Anda mungkin akan merasakan sensasi nyeri tumpul tidak berdenyut di seluruh kepala. Stres kerap kali menjadi pemicu sakit kepala tegang.

2. Sakit kepala cluster yang ditandai dengan rasa sakit membakar dan menusuk. Sakit kepala jenis ini terjadi di area sekitar atau belakang satu mata, pada suatu waktu bisa juga terjadi di satu bagian wajah. Sakit kepala cluster berlangsung sekitar 15 menit sampai tiga jam. 

3. Sakit kepala sebelah atau migrain merupakan denyutan intens yang berasal dari dalam kepala. Rasa sakitnya dapat berlangsung selama beberapa hari. Orang yang mengalami migrain sering sensitif terhadap cahaya dan suara.

4. Hemikrania continua adalah sakit kepala sedang yang terjadi di satu bagian kepala. Sakit kepala jenis ini berlangsung secara terus-menerus selama 3 bulan minimal.

5. Sakit kepala pemecah es atau sakit kepala menusuk primer ditandai dengan rasa sakit di kepala yang menusuk secara singkat dan intens. Sakit kepala ini hanya berlangsung selama beberapa detik, tapi dapat terjadi beberapa kali dalam sehari dan datang tanpa peringatan.

6. Sakit kepala petir atau sakit kepala thunderclap ialah sakit kepala yang sangat parah. Sakit kepala jenis ini mencapai intensitas puncak dam waktu satu menit kurang dan datang dengan cepat.

7. Sakit kepala sekunder paling umum merupaakan gejala dari sesuatu yang lain terjadi di tubuh Anda. Sakit kepala dapat menjadi kronis apabila pemicu sakit kepala sekunder terus berlanjut. 

8. Alergi atau sakit kepala sinus terjadi bukan karena gangguan sakit kepala umum. Sakit kepala sinus adalah deskripsi gejala yang biasanya melibatkan tekanan atau nyeri pada sinus.

9. Sakit kepala hormon atau dekenal dengan migrain menstruasi, sakit kepala ini secara khusus berkaitan dengan siklus menstruasi. Migrain menstruasi bisa terjadi tepat sebelum, selama, atau setelah Anda menstruasi.

Berikutnya: Sakit kepala kafein, yakni terlalu banyak kafein...

10. Sakit kepala kafein, terlalu banyak kafein bisa membuat sakit kepala. Sebab kafein mempengaruhi aliran darah ke otak.

11. Sakit kepala karena aktivitas, seperti angkat besi, lari, dan hubungan seksual, menjadi pemicu umum. Kegiatan tersebut diperkirakan menyebabkan aliran darah ke tengkorak meningkat. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut di kedua bagian kepala. 

12. Sakit kepala hipertensi yang isebabkan oleh tekanan darah tinggi. Biasanya jenis sakit kepala ini akan terjadi di kedua bagian kepala dan biasanya menjadi lebih buruk dengan kegiatan apa saja. Sakit kepala hipertensi kerap mempunyai kualitas berdenyut.

13. Sakit kepala rebound, dikenal sebagai sakit kepala yang disebabkan oleh terlalu sering menggunakan obat. Sakit kepala ini dapat terapa seperti sakit kepala tegang yang tumpul, atau bisa jadi terasa lebih sakit layaknya migrain.

14. Sakit kepala pasca trauma bisa berkembang setelah seluruh jenis cedera kepala. Sakit kepala jenis ini terasa seperti migrain atau sakit kepala tegang, yang dapat menjadi kronis. Biasanya sakit kepala akan bertahan antara enam sampai 12 bulan setelah cedera terjadi.

15. Sakit kepala tulang belakang ialah hasil dari tekanan cairan serebrospinal yang rendah setelah fungsi lumbal. Alasan tersebut membuat sakit kepala ini juga dekenal sebagai sakit kepala tusukan postdural.

Hampir semua orang mengalami sakit kepala sesekali. Adapun penyebab, durasi, dan intensitas nyeri bisa beragam tergantung pada jenis sakit kepalanya.

Baca: Hipertensi Bisa Sebabkan Gangguan Mata Serius? Begini Penjelasannya

PUSPITA AMANDA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus