Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

15 Makanan Khas Solo yang Menggugah Selera

Tidak hanya terkenal dengan masyarakatnya yang santun, berbagai makanan khas Solo menjadi daya tarik kota itu.

9 Maret 2023 | 15.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tengkleng Kambing. facebook.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas Solo menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang berkunjung ke kota ini. Sebab, selain wisata Bengawan Solo nya yang terkenal, Kota Solo memiliki makanan khas yang enak dan sayang jika dilewatkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuliner Solo sebagian besar juga merupakan hasil akulturasi dari resep budaya Jawa dengan kolonial Belanda. Contohnya adalah selat Solo, makanan ini dipengaruhi oleh Belanda pada masa itu saat sedang rapat bersama Keraton Solo di Benteng Vastenburg.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa rekomendasi makanan khas Solo yang bisa Anda coba.

1. Nasi Liwet

Jika Anda sudah sering mencoba nasi liwet, ini tentu berbeda dengan nasi liwet khas Solo. Nasi ini biasanya dicampur dengan santan agar rasanya makin gurih. Di bagian atasnya ditambahkan lauk seperti telur ceplok, sayuran, opor ayam dan lain sebagainya. Selain itu, nasi ini dihidangkan dengan bungkus pincukan, semacam daun pisan yang dibentuk kerucut yang disematkan dengan lidi. Anda bisa menemukan nasi liwet di Solo dengan harga yang sangat terjangkau.

2. Tengkleng

Di Solo, Anda bisa menikmati hidangan bernama tengkleng yang memiliki rasa pedas. Cita rasanya sendiri berasal dari tulang kambing sebagai kaldu dan ditambah juga dengan daging kambing yang empuk. Walau hampir mirip dengan gulai, namun tengkleng memiliki kuah yang encer dan ada sedikit lemak di dalamnya.

3. Sate Buntel

Salah satu yang cukup populer juga di Solo adalah sate buntel. Sate ini dibentuk mirip dengan sate lilit Bali. Sate buntel terbuat dari daging kambing yang dicacah dan dibakar setelah pembungkusan. Bumbunya menggunakan kecap, jeruk nipis dan cabai rawit yang menambah lezat rasa dari sate buntel tersebut.

4. Brambang Asem

Brambang asem berbahan dasar ubi jalar rebus yang diasamkan dengan belimbing atau asam jawa. Umumnya, brambang asem disajikan dengan rasa yang pedas, disertai aroma bawang merah dan dicampur dengan gembus (sisa olahan tahu atau tempe)

5. Tahu Kupat Solo

Makanan ini terbuat dari tahu yang disajikan dengan tauge, potongan bakwan, mie basah yang diguyur dengan bumbu kuah kecap manis dan pedas, serta ditaburi dengan bawang goreng di atasnya. Tahu kupat Solo juga biasanya dibungkus dengan daun kelapa.

6. Selat Solo

Selat Solo menjadi makanan yang dipengaruhi oleh kolonial Belanda karena bahan utamanya potongan daging sapi yang dibumbui kecap serta rempah. Selat Solo kemudian dimodifikasi lagi agar bisa dikonsumsi oleh pihak keraton yang terbiasa dengan sayuran. Karena itu, hidangan ini biasanya dimasak dengan campuran kuah, irisan tomat, kentang goreng, buncis rebus, wortel rebus dan diberi isian juga. Umumnya isiannya adalah telur rebus, daun selada dan irisan timun yang kemudian disiram dengan saus mustard.

7. Serabi Notosuman

Hidangan selanjutnya adalah serabi Notosuman. Rasanya yang gurih, lembut, dan berisi menjadi salah satu keistimewaan serabi ini. Adonannya terbuat dari tepung beras, santan, garam, daun pandan dan gula. Menariknya, serabi ini disajikan tanpa kuah gula atau santan, melainkan dengan isian potongan nangka atau meses coklat.

8. Timlo

Makanan ini berisi daging ayam, sosis goreng solo, dan ati ampela. Timlo ini tampilannya mirip dengan sup dengan kuah yang segar sehingga cocok dinikmati saat siang hari.

9. Sate Kere

Sate ini terbuat dari bahan tempe gembus. Tempe gembus adalah olahan sisa produksi tahu atau ampas kedelai. Dinamakan sate kere karena dalam bahasa Jawa 'kere' berarti tidak punya uang. Dalam kata lain, jika dibandingkan sate pada umumnya yang menggunakan bahan daging, justru sate ini terbuat dari tempe gembus yang lebih terjangkau. 

10. Krengsengan

Makanan khas Solo selanjutnya, yaitu krengsengan. Ini mirip dengan semur daging namun terbuat dari daging kambing yang umumnya disajikan dengan petis.

11. Cabuk Rambak

Solo memiliki kuliner khas bernama cabuk rambak yang terbuat dari ketupat. Biasanya ketupat ini disiram dengan saus wijen dan ditambah dengan karaka tau sejenis kerupuk nasi untuk melengkapi sajian ini.

12. Oblok-oblok

Oblok-oblok merupakan hidangan khas Solo yang terbuat dari daun singkong yang diolah dengan santan. Makanan ini sering dijumpai di warung-warung makan Jawa juga.

13. Gudeg Ceker

Yogyakarta memiliki makanan khas berupa gudeg, maka Solo memiliki hal serupa bernama gudeg ceker. Sesuai dengan namanya, hidangan ini terbuat dari ceker atau kaki ayam sebagai bahan utamanya. Cita rasanya juga sama dengan gudeg Yogya, yaitu gurih manis karena menggunakan kecap.

14. Ayam Bacem

Ayam bacem hampir serupa dengan tempe bacem, hanya saja terbuat dari ayam dan biasanya ditemukan di rumah-rumah makan yang ada di Solo.

15. Sambel Tumpang

Makanan yang juga sering ditemui di warung Solo adalah sambel tumpang. Hidangan ini seringkali digunakan sebagai tambahan lauk karena terbuat dari tempe yang dihancurkan. Cita rasanya yang pedas akan sangat cocok dengan nasi hangat. 

Itu dia beberapa rekomendasi makanan khas Solo yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat.

AWALIA RAMADHANI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus