Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

2 Terapi untuk Mengatasi Skopofobia atau Ketakutan Dilihat Orang Lain

Skopofobia berperilaku ingin menghindarkan diri supaya tidak dilihat orang lain

12 Agustus 2022 | 19.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi fobia. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang tanpa alasan tiba-tiba merasa sangat ketakutan ketika dilihat atau kontak mata bisa jadi menandakan scopophobia atau skopofobia. Fobia ini membuat keengganan dipandangi orang lain. Efek lainnya tak nyaman atau tidak mau berinteraksi dengan orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang yang mengalami skopofobia ingin menghindarkan diri supaya tidak diperhatikan. Ia juga ingin menghindari tempat umum atau interaksi sosial lainnya. Banyak orang dengan skopofobia memiliki kecemasan sosial yang menyebabkan menjadi lebih cemas dan menghindari interaksi sosial.

Mengutip Verywell Mind, skopofobia dicirikan sebagai kecemasan ekstrem atau ketaknyamanan saat berkontak mata atau sedang dilihat orang lain. Kecenderungan skopofobia menganggap salah orang lain ketika menatap dirinya. Muncul paranoid merasa diawasi juga kekhawatiran berlebih saat berada di depan umum atau berinteraksi sosial. Mendadak muncul serangan panik saat berada di ruang publik.

Kiat mengatasi skopofobia

Merujuk Psych Central, skopofobia bisa ditangani secara terapi:

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

CBT adalah jenis psikoterapi yang banyak digunakan untuk kondisi kesehatan mental seperti gangguan kecemasan. CBT memandu untuk mengidentifikasi berbagai pikiran yang mengarah perasaan tak nyaman.

Setelah itu mengendalikan menjadi pemikiran yang bermanfaat. Terapi ini melatih tatapan langsung atau arah pandangan dari orang lain. Itu yang membuat pasien merasa seperti orang lain yang sedang melihatnya.

2. Terapi eksposur

Terapi eksposur membantu menghadapi ketakutan spesifik secara aman dan perlahan, supaya tidak terlalu membebani. Terapi ini meredakan gejala sckopofobia menggunakan pendekatan untuk menghadapi situasi dan ketakutan yang dimiliki.

Ada beberapa jenis terapi eksposur yang bisa disesuaikan dengan orang yang mengalami skopofobia.

  • in vivo

Paparan langsung terhadap segala yang menyebabkan kecemasan.

  • Eksposur imajiner

Memikirkan ketakutan secara detail yang jelas

  • Eksposur realitas virtual

Penggunaan teknologi realitas virtual (VR) untuk membuat eksposur yang realistis

  • Paparan interoseptif

Sengaja membuat kembali gejala kecemasan fisik, seperti berlari di tempat untuk mempercepat detak jantung.

Baca: 5 Tahapan Terapi Psikososial

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus