Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

3 Cara Mencegah Barotrauma, Telinga Pengang saat Naik Pesawat

Barotrauma sering terjadi ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Dalam kondisi ini, tekanan udara di dalam kabin pesawat berubah secara cepat.

29 Desember 2021 | 18.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Barotrauma merupakan sebuah kondisi yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar telinga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barotrauma sering terjadi ketika pesawat lepas landas dan mendarat. Dalam kondisi ini, tekanan udara di dalam kabin pesawat berubah secara cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya saat naik pesawat, barotrauma juga dapat terjadi ketika melakukan aktivitas menyelam (scuba diving). Semakin dalam seseorang menyelam, maka tekanan akan makin tinggi.

Jika belum mahir dalam menyeimbangkan tekanan di dalam telinga dan tetap dipaksakan untuk menyelam, tekanan ini dapat membuat gendang telinga pecah.

Dikutip dari laman unair.ac.id, dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala dan Leher Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Rosydiah Rahmawati, menjelaskan cara pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak mengalami barotrauma. Berikut ini cara pencegahannya:

1. Membuka tutup tuba dengan gerakan rahang, baik menguap atau mengunyah, terutama sewaktu pesawat mulai turun untuk mendarat.

2. Jika dalam keadaan flu sebaiknya menggunakan dekongestan oral 12 jam sebelum penerbangan dan tidak melakukan penyelaman.

3. Melakukan konsultasi dengan dokter THT-KL untuk hal mendetail lainnya.

WINDA OKTAVIA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus