Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamar mandi adalah salah satu tempat paling penting di rumah. Karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihannya. Kamar mandi yang bersih bukan hanya menunjang kesehatan tapi juga bisa menjadi tempat yang cocok untuk relaksasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Singsingkan lengan baju dan mulailah mengatur ulang, merapikan, dan membersihkan kamar mandi agar tampak menyenangkan. Berikut tiga hal utama yang perlu dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atur lagi barang-barang dan perlengkapan
Sebelum mulai menyikat dan membersihkan kamar mandi, rapikan dulu barang-barang yang ada. Atur ulang penempatan perlengkapan mandi dan singkirkan yang tidak terpakai atau sudah waktunya diganti. Maksimalkan penggunaan keranjang, kabinet, dan laci-laci agar kamar mandi terlihat rapi dan nyaman.
Bersihkan permukaan dan lantai
Setelah selesai merapikan barang-barang, waktunya membersihkan permukaan dan lantai. Sebelum menggunakan cairan pembersih, gunakan lap kering untuk membersihkan debu di kabinet atau wastafel. Setelah itu, gunakan cairan pembersih atau campuran cuka dan air untuk melap permukaan dan membersihkan dari sisa-sisa kotoran. Berhati-hatilah saat menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia.
"Jangan campur-campur pembersih. Buka ventilasi, jendela, dan nyalakan kipas exhaust. Selalu bilas permukaan dengan kain basah yang bersih setelah penggunaan bahan kimia," saran Sarah McAllister, pendiri dan CEO GoCleanCo, kepada Fox News Digital.
Bersihkan pancuran dan bak mandi
Terakhir, baru bersihkan bak mandi dan pancuran. Periksa sudut-sudut bak mandi apakah ada yang bocor, terutama bagian sambungan. Lengkapi diri dengan cairan disinfektan dan sikat gigi yang tak terpakai untuk menyikat celah-celah.
Jika ada yang membuat mampat pancuran, tuangkan cuka ke dalam lubangnya untuk membersihkan. "Setelah 20 menit, seharusnya kotoran sudah cukup lunak untuk digosok dan dibilas," ujar McAllister.
