Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

3 Sego Sambel Olahan Perempuan Surabaya yang Bikin Terpincut

Penyet atau sego sambel menjadi kuliner khas Surabaya. Ada banyak pilihan, namun ada warung yang dirintis 3 perempuan yang tak boleh dilewatkan.

10 November 2018 | 08.00 WIB

Rumah makan Tempe Penyet, Mbak Noer, jalan Jagir,  Wonokromo, SUrabaya, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Rumah makan Tempe Penyet, Mbak Noer, jalan Jagir, Wonokromo, SUrabaya, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Olahan penyet atau sego sambel menjadi ciri dari kuliner di Surabaya. Paduan antara lauk, nasi dan sambal yang bisa mendrongkrak selera maka. Tak mengherankan penggemarnya bejibun. Walhasil, bila tengah berakhir pekan di Kota Pahlawan ini jangan lewatkan untuk icip-icip penyetan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagian besar warung penyet buka dari sore hari hingga tengah malam bahkan pagi jadi banyak diburu saat kelaparan tengah malam. Namun ada juga yang menjajakannya dari pagi hari. Plihannya tersebar beberapa titik di ibukota Jawa Timur ini. Namun, setidaknya, jangan lewatkan kuliner sego sambel  dari para perempuan berikut ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tempe Penyet Mbak Noer
Rumah makan ini bisa ditemukan di Jalan Jagir Wonokromo Surabaya. Selalu terlihat ramai dan tentunya begitu datang deretan hidangan yang dipajang di bagian depan rumah makan pun langsung menggoda. Salah satu yang menjadi ciri khas adalah ikan pe alias ikan pari. Namun ada juga dorang, mujair, ayam, bandeng, telur dadar, dan lain-lain.

Temannya tentu sambalnya dengan rasa pedas itu, plus lalapan berupa mentimun dan daun kemangi. Dijamin makan bakal lahap pastinya. Rumah makan penyet yang semula hanya warung kecil ini menjadi pilihan untuk sarapan hingga santap tengah malam, karena buka dari pukul 07.00-02.00.

Nasi Ikan Pe ( ikan pari ) di Rumah makan Tempe Penyet, Mbak Noer, jalan Jagir, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Tempo/Rully Kesuma

2. Sego Sambel Mak Yeye
Yang satu ini berada di Jalan Jagir Wonokromo Wetan, dan menjadi pilihan bila kelaparan tengah malam karena buka pukul 21.00-04.00. Sebaiknya datang tepat waktu buka agar tak kena antrean panjang. Peminatnya di warung tenda yang satu ini memang kerap membludak.

Nasi pulen, ditambah sambal, plus tentunya lauk dan tempe. Dari yang sederhana dadar telur, lele, tempe, hingga ikan pe. Warung yang buka sejak 1982 ini memiliki pelanggan dari tukang becak hingga pejabat. Harga tergantung lauk, tapi mulai Rp 10 ribu.

Baca Juga: 

3. Warung Bu Kris
Satu lagi perempuan yang menawarkan hidangan sambel sego adalah Bu Kris yang telah memiliki cabang tak hanya di Surabaya tapi di kota-kota lain. Tapi bila tengah di sini, pilihannya di antaranya di Jalan Kayon dan Jalan Tenggilis Utara. Dikenal dengan sambalnya yang pedas, rumah makan ini rata-rata buka pukul 09.30-21.00.

Menu di sini lebih beragam, lauknya dari bebek, ayam, hingga tempe dan bakwan. Lantas tak hanya menyuguhkan penyetan tapi aneka hidangan khas Jawa Timur atau Surabaya yang lain, seperti nasi krawu, nasi rawon, nasi pecel, nasi urap, dan lain-lain. Harga penyet dipatok kisaran Rp 20 ribuan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus