Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kram otot terjadi ketika otot secara tiba-tiba mengalami kontraksi yang tidak disengaja. Meskipun sering dianggap tidak berbahaya, kondisi ini dapat membuat otot tidak berfungsi sementara waktu dan menyebabkan kesulitan dalam menggerakkan area yang terkena dampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kram otot seringkali disebabkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan, gerakan yang tidak biasa, atau bisa juga akibat cedera. Dilansir dari laman Siloam Hospitals dan RSUD Kabupaten Nunukan, berikut cara mengatasi kram otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Melakukan Peregangan
Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah melakukan peregangan. Berhenti sejenak dari aktivitas yang memicu kram pada otot. Lakukan gerakan peregangan sederhana seperti menggerakkan kaki atau berjalan dengan langkah kecil secara perlahan. Selain itu, pijat pada area yang mengalami kram juga dapat membantu mengendurkan otot.
2. Minum Lebih Banyak Cairan
Meningkatkan asupan cairan dalam tubuh juga merupakan cara untuk mengatasi kaki yang sering mengalami kram. Meskipun tidak langsung meredakan rasa sakit, minum air putih atau minuman yang mengandung elektrolit dapat membantu mencegah terjadinya kram.
3. Mandi Air Hangat
Mandi dengan air hangat atau menggunakan kompres air hangat dapat membantu meredakan kram. Suhu air yang hangat dapat membantu melemaskan otot yang sedang mengalami kontraksi atau tegang. Tetapi, metode ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang.
4. Konsumsi Makanan Kaya Magnesium
Untuk mencegah kejadian kram kaki yang sering, konsumsi makanan yang mengandung magnesium dan kalium dapat membantu, seperti pisang, ubi, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan yogurt.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Medizinische Monatsschrift fur Pharmazeuten, suplemen magnesium diketahui dapat mengurangi kejadian kram kaki pada ibu hamil. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Jika ingin mengonsumsi suplemen magnesium, terutama bagi ibu hamil, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Pilihan Editor: Ini Pemicu Kram Otot, Kapan Harus ke Dokter?