Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

4 Jenis Kutu Kucing dan Cara Mengatasinya

Tidak hanya menyerang rambut manusia, kutu juga bisa menyerang rambut atau bulu kucing. Bahkan ada beberapa jenis kutu yang dapat menyebabkan masalah serius.

21 Februari 2023 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kutu merupakan hewan parasit yang tidak hanya bisa hidup di rambut manusia tetapi juga bisa hidup tubuh hewan, salah satunya kucing. Biasanya kutu bisa muncul di beberapa bagian tubuh kucing seperti daun telinga, leher, atau kaki. Bahkan dalam Kasus yang parah, kutu kucing bisa ditemukan di seluruh tubuh.

Jika dibiarkan berkutu, kesehatan kucing bisa terganggu. Ketika kucing merasakan gatal-gatal akibat kutu, mereka akan menggaruk tubuhnya. Jika terlalu banyak, garukan itu akan menimbulkan luka pada kulit kucing.

Berikut 4 jenis kutu kucing yang perlu, mengutip dari MSD Manual dan The Spruce Pets:

1. Kutu rambut (lice)

Jenis serangga yang satu ini tidak bersayap yang bisa hidup di kulit kucing. Biasanya kutu ini akan mengunyah kulit inangnya, bahkan ada pula yang mengisap darah. Biasanya kutu ini menyerang kucing yang sudah tua, terutama yang berbulu panjang. Hal ini juga karena kurang kemampuan kucing dalam merawat diri. Biasanya kutu ini semasa hidupnya, khususnya betina akan bertelur hingga 60 telur sehingga jumlah kutu bisa bertambah dengan cepat.

Ciri-ciri telur kutu kucing adalah berukuran sangat kecil dan berwarna putih transparan. Untuk membasminya, cobalah melakukan grooming dengan menyisir bulu kucing secara teratur dan memberikan sampo khusus sebagai cara menghilangkan kutu lice pada kucing.

2. Pinjal (fleas)

Pinjal merupakan parasit kecil yang sangat gesit sehingga mudah menghilang ke dalam bulu kucing. Bentuk kutu kucing ini pipih vertikal dengan warna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman.

Biasanya Kutu Pinjal akan menggigit kulit kucing untuk mengisap darahnya sehingga menyebabkan gatal-gatal dan bentol. Bahkan pada kasus yang berat, kutu pinjal dapat menyebabkan kerontokan rambut dan luka terbuka. Parasit ini juga bisa menularkan penyakit berbahaya pada kucing dan manusia. Dengan keberadaan kutu ini, kucing dapat menderita anemia karena kehilangan darah atau tertular penyakit yang lebih serius, seperti haemobartonellosis, toksoplasmosis, dan tifus murine.

Untuk mengatasinya, cobalah menyisir dan memandikan kucing. Kamu juga dianjurkan untuk berkunjung ke dokter hewan untuk mendapatkan obat kutu yang ampuh.

3. Tungau telinga (ear mites)

Ini adalah jenis kutu kucing yang sangat menular. Biasanya parasit ini hidup di saluran telinga kucing dan terkadang di kulitnya. Ukurannya kecil dan bentuknya terlihat seperti bintik-bintik putih.

Tungau dapat menyebabkan iritasi telinga yang parah, bahkan sampai memicu infeksi telinga dan kulit jika tidak diobati.

Dan jika kucing sering berada di luar rumah serta melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi, tungau telinga dapat menular dengan mudah.

Untuk membasminya, bisa memakai obat antiparasit dalam bentuk oles (topikal). Atau membersihkan telinga kucing dengan larutan pembersih khusus.

4. Caplak (ticks)

Caplak merupakan hewan merayap yang mengisap darah. Jenis kutu kucing ini bisa membawa penyakit Lyme, ehrlichiosis, dan rocky mountain spotted fever sehingga harus disingkirkan secepatnya.

Cara mengatasinya yaitu Kamu dapat menyikat bulu kucing untuk membantu menghilangkannya. Atau kami juga bisa berkonsultasi pada dokter hewan untuk membasmi kutu caplak pada kucing ini.

Itulah 4 jenis kutu kucing yang bisa menyerang hewan kucing bahkan hewan peliharaan lainnya. Sehingga perlu selalu memperhatikan kondisi tubuh kucing serta menjaga kebersihannya dengan baik.

FANI RAMADHANI

Pilihan Editor: Basmi Kutu Rambut dengan Bahan Alami Berikut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus