Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sebulan berpuasa, tubuh harus beradaptasi bila kebiasaan makan kembali seperti sebelum Ramadan.
Menurut ahli nutrisi, Banin Shahine, seperti dikutip Gulf Today, "balas dendam" saat makan dengan melahap porsi yang jauh lebih besar adalah kesalahan umum yang kerap terjadi.
Ia menyarankan untuk banyak minum air.
Baca juga:
Rahasia Zara Bersaing di Dunia Fast Fashion, Apa Itu?
Ini 6 Alasan Mengapa Pramugari Selalu Tersenyum Ramah
"Air akan membuang racun dalam tubuh, membuat kulit segar, dan membuat Anda makan lebih sedikit," ujar Shahine. Air juga merupakan pilihan terbaik untuk mengurangi keinginan menyantap makanan siap saji dan bertahan dari terik matahari.
"Makan protein lengkap yang sesuai dengan berat badan dan tingkat aktivitasmu (bisa) menstabilkan gula darah, meningkatkan konsentrasi, dan membuatmu tetap kuat," ucap Shahine.
Menurutnya, sumber lengkap protein adalah daging dan produk susu serta kacang-kacangan.
Tiga kiat lainnya adalah makan dengan porsi sedikit tapi sering, menyantap protein, dan jangan terlalu banyak makan kue Lebaran yang manis-manis.
Ia menyarankan untuk makan almond, sayuran mentah, yogurt, buah segar atau buah kering, juga telur rebus secara rutin dalam porsi sedikit.
Jangan terlalu banyak menyantap kue manis yang tersaji di meja makan karena akan membuat tubuh merasa lapar seperti saat berpuasa.
Menyantap kue manis akan meningkatkan level insulin serta menimbulkan kantuk.
"Itu akan membuat berat badan Anda meningkat cepat," kata Shahine. "Lebih baik makan buah segar atau buah yang dikeringkan."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini