Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

23 April 2024 | 22.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sudah paham tipe orang seperti apa Anda, introvert atau ekstrovert, juga bahasa cinta apa yang jadi ciri khas. Tapi tahukah tipe tidur seperti apa yang jadi ciri Anda?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peneliti dari Universitas Negeri Pennsylvania baru-baru ini mengungkapkan penelitian yang membantu orang menentukan tipe tidurnya dan apa artinya buat kesehatan secara umum. Seperti yang diterbitkan di jurnal Psychosomatic Medicine, data mencakup 3.683 dewasa paruh baya di Amerika Serikat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para peserta melaporkan kondisi kesehatan kronis dan metriks tidur mereka, yakni durasi, kepuasan, keteraturan, kewaspadaan, dan efisiensi, sebanyak dua kali selama 10 tahun periode penelitian. Para peneliti kemudian mengkategorikan peserta dalam empat tipe tidur.

Penidur yang baik: Mereka yang punya waktu tidur ideal.
Tukang tidur di akhir pekan: Orang yang kurang tidur di hari kerja dan banyak tidur di akhir pekan atau hari libur.
Penderita insomnia: Mereka yang tidak bisa tidur lama dan mengantuk di siang hari.
Tukang tidur siang: Orang yang tidurnya baik tapi tetap butuh tidur siang.

"Saya kira keempat kategori yang mereka jelaskan adalah cara yang bagus untuk mengetahui spektrum luas dari apa yang kami lihat pada gangguan klinis tidur," jelas  Dr. Kenneth Lee, direktur medis Pusat Pengobatan Gangguan Tidur Universitas Chicago yang tak terlibat penelitian, kepada HuffPost.

Pengaruh pada kesehatan
Sementara penulis penelitian Soomi Lee mengatakan, "Hasil ini mengungkapkan sulit untuk mengubah kebiasaan tidur karena tidur yang sehat terkait gaya hidup keseluruhan dan orang juga masih belum menyadari pentingnya tidur dan tentang perilaku tidur sehat."

Para peneliti menemukan orang insomnia biasanya lebih besar kemungkinan mengembangkan kondisi seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan depresi. Penggemar tidur siang juga punya kemungkinan yang sama mengalami kondisi tersebut tapi tak sebesar orang insomnia.

Selain meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke, pemilik pola tidur tak teratur juga bisa memperbesar risiko terserang demensia, diabetes, dan gangguan suasana hati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus