Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat Libur panjang seperti libur nataru, seringkali identik dengan kegiatan santai, termasuk bermain game konsol. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen rekreasi bisa berubah menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak.
Terlalu lama bermain game konsol selama libur panjang dapat memiliki dampak buruk yang tidak terduga, baik dari segi kesehatan mental maupun fisik. Inilah 5 dampak buruk kebanyakan main game konsol yang perlu diperhatikan.
1.Kecanduan Game dan Gangguan Mental
Sejak 2018, World Health Organization (WHO) telah menggolongkan kecanduan main game sebagai gangguan mental. Dalam revisi ke-11 Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11), kecanduan game didefinisikan sebagai pola perilaku bermain game yang ditandai oleh hilangnya kontrol, memberikan prioritas tinggi pada game dibandingkan aktivitas lain, serta berlanjut atau meningkat meskipun mengalami konsekuensi negatif. Kondisi ini dapat berdampak serius pada fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, dan area penting lainnya.
2.Cedera Akibat Main Game
Main game tidak selalu tanpa risiko fisik. Dilansir dari Harvard Health, cedera akibat penggunaan berlebihan atau repetitif terutama terjadi pada tangan dan lengan. Salah satu contoh yang umum adalah carpal tunnel syndrome, yang sering dialami oleh para pemain game.
3.Masalah Kesehatan Fisik Lainnya
Studi-studi juga menunjukkan bahwa main game terkait dengan masalah kesehatan fisik lainnya, termasuk obesitas pada remaja. Peningkatan waktu yang dihabiskan di depan layar dapat mengakibatkan kurangnya aktivitas fisik dan peningkatan asupan makanan, menurut penelitian di Journal of Clinical Nutrition. Fenomena ini dapat menyebabkan obesitas pada remaja, yang mungkin juga terjadi pada orang dewasa.
4.Keterkaitan dengan Masalah Psikologis
Keterlibatan berlebihan dalam game juga dapat berdampak pada masalah psikologis. American Psychological Association mendefinisikan Gangguan Game Internet (IGD) dengan sembilan kriteria, seperti preokupasi terhadap game, penarikan diri, penurunan minat pada aktivitas lain, dan kehilangan peluang pendidikan atau karier.
5.Dampak pada Kualitas Tidur dan Kesejahteraan Emosional
Main game terlalu lama juga terkait dengan gangguan tidur, insomnia, depresi, agresi, dan kecemasan. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami keterkaitan dan kekuatan hubungan ini, keseimbangan waktu bermain dan aktivitas lainnya dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan emosional seseorang.
Pilihan Editor: Kepadatan Kawasan Puncak Pada Libur Natal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini