Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sauna mungkin bukan pilihan yang tepat untuk beberapa orang karena resikonya. Disamping manfaat seperti relaksasi dan pereda nyeri, risiko panas serta dehidrasi yang ekstrem harus dipikirkan dua kali untuk beberapa jenis golongan orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum ada beberapa manfaat dari sauna yang telah digunakan Bangsa Maya sejak ribuan tahun lalu. Seperti detoksifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, melansir dari Web MD terdapat beberapa golongan orang yang harus menyakinkan dirinya, secara kesehatan, sebelum melakukan sauna. Seperti mereka yang sudah berumur.
Orang berusia 65 tahun ke atas harus waspada terhadap sengatan panas di sauna. Heatstroke sebelumnya telah menyebabkan kematian sauna dalam demografi tersebut.
Dimana orang dengan usia lebih dari 65 tahun umumnya mengalami reaksi yang lebih ekstrim terhadap sengatan panas karena pengaturan suhu internal tubuh mereka melemah. Terdapat beberapa golongan lainnya, yakni:
1. Anak-anak di bawah usia tujuh tahun
Anak-anak Finlandia sering diperkenalkan ke sauna selama masa bayi. Namun, orang tua jarang membiarkan anak-anak pergi ke sauna tanpa pengawasan sampai mereka berusia lebih dari tujuh tahun.
Sebelum itu, orang tua akan memantau anak-anak mereka dengan cermat sebelum, selama, dan setelah mandi di sauna. Anak-anak yang sangat muda memiliki sistem suhu internal yang kurang berkembang dan dapat lebih rentan terhadap sengatan panas daripada orang dewasa. Pastikan untuk memantau anak-anak selama dan setelah mandi sauna, dan bawa mereka keluar jika mereka menjadi terlalu panas.
2. Ibu hamil
Wanita hamil harus berhati-hati terhadap hal-hal seperti kepanasan, dehidrasi, pusing, dan pingsan di sauna.
Meskipun secara medis tidak berbahaya bagi wanita hamil untuk berada di sauna, wanita hamil harus berhati-hati agar aman. Ini kemungkinan besar berarti tidak tinggal di sauna untuk waktu yang lama.
3. Orang yang mengalami gangguan kejang
Telah ditemukan bahwa banyak gangguan kejang yang mengganggu suhu internal atau, seperti kejang demam, dapat dipicu oleh perubahan suhu yang tiba-tiba.
Terlebih jika sering mengalami kejang atau didiagnosis mengalami gangguan kejang, sebaiknya hindari sauna sama sekali.
Meskipun ini semua adalah faktor risiko dan pedoman yang signifikan, sangat penting bagi untuk menghindari tetap berada di sauna jika Anda merasa pusing, kepanasan, atau dehidrasi. Hal ini berguna sebagai tindakan pencegahan. Begitu pula bagi pemula, dapat mulai dengan membatasi penggunaan sauna hingga 20 menit atau kurang.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga : 4 Manfaat Sauna Usai Workout Tubuh Rileks hingga Meredakan Nyeri Otot