Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

5 Gudeg Kaki Lima di Jogja untuk Bersantap Sahur

Gudeg bisa menjadi alternatif menu sahur bila Anda sedang melancong ke Yogyakarta

28 Mei 2018 | 18.59 WIB

Gudeg Mercon Ibu Tinah. facebook.com
Perbesar
Gudeg Mercon Ibu Tinah. facebook.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gudeg bisa menjadi alternatif menu sahur bila Anda sedang melancong ke Yogyakarta. Menu yang khas dengan bahan utama nangka muda ini pada umumnya memang dijual tengah malam menjelang dinihari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada banyak warung gudeg terkenal yang buka selepas pukul 22.00 dan siap menggelar lapak hingga menjelang subuh. Banyak juga yang menggelar dagangan di trotoar, dan kebanyakan enak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Gudeg Pawon

Anda dapat menikmati makan nasi gudeg langsung di pawon atau dapur pemilik warung. Di sinilah sensasi makan Gudeg Pawon banyak dicari. Sambil menikmati sepiring gudeg, Anda bisa melihat para pekerja masak menyiapkan hidangan.

Gudeg Pawon berlokasi di Jalan Janturan Nomor 36, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta. Warung sederhana ini buka mulai pukul 22.00 hingga dinihari. Datanglah lebih awal bila enggan mengantre. Sebab, menjelang tengah malam, pengunjung biasanya akan membeludak.

2. Gudeg Permata

Gudeg yang satu ini masuk jajara gudeg basah paling favorit. Rasanya tak terlalu manis. Cocok bagi wisatawan luar daerah yang tak terbiasa dengan manisnya masakan Jogja yang cukup mendominasi. Gudeg ini juga terkenal karena memiliki rasa kuah areh yang medok dan gurih.

Gudeg Permata buka mulai pukul 21.00. Biasanya akan tutup warung sampai habis. Bila hari libur, penjualnya sudah gulung tenda pukul 01.00 atau 02.00. Namun di hari-hari biasa, warung gudeg itu bisa tutup pukul 03.00. Gudeg Permata berlokasi di Jalan Gajah Mada, Purwokinanti, Pakualaman.

3. Gudeg Bromo

Bila melintas Jalan Affandi atau Jalan Gejayan, mampirlah ke Gudeg Bromo. Gudeg Bromo juga terkenal dengan julukan Gudeg Bu Tekluk. Lokasinya tepat di tepi Jalan Raya Gejayan, di antara Kampus Sanatha Darma, UGM, dan UNY. Tak heran, gudeg ini ramai dikunjungi mahasiswa.

Gudeg Bromo buka mulai pukul 23.00. Memang tergolong salah satu warung gudeg yang buka larut malam dan baru tutup menjelang subuh. Para penikmat kuliner tengah malam biasanya paling memburu kreceknya yang pedas.

4. Gudeg Batas Kota

Di batas kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Solo-Demangan, Anda bisa menjumpai Gudeg Batas Kota. Cocok dikunjungi bila wisatawan mendarat di Jogja saat tengah malam. Lokasinya tak terlalu jauh dari Bandara Adi Sudjipto, yakni hanya memakan waktu tempuh lebih-kurang 15 menit ke arah kota. Persisnya di dekat gapura.

Gudeg Batas Kota mulai buka pukul 21.00 dan biasanya tutup pukul 05.00. Meski berada di wilayah strategis, menu gudeg ini tergolong murah. Sepiring cukup dibanderol tak lebih dari Rp 20 ribu.

5. Gudeg Mercon

Selain oseng mercon, Anda dapat menemui gudeg mercon di Jogja. Salah satunya di Jalan Asem Gede, Jetis. Gudeg yang buka tengah malam hingga dinihari ini cocok bagi penggemar pedas. Kuah arehnya yang merah membara akan membikin lidah terasa terbakar. Namun di sinilah sensasi menikmati gudeg mercon.

Makin pedas, Anda akan makin ketagihan. Namun, untuk sahur, sebaiknya tak meminta penjual menyiramkan kuah areh yang terlalu banyak. Sebab, alih-alih kenyang, puasa Anda malah akan terganggu bila menyantap pedas yang berlebihan.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus