Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Jenis Buah yang Perlu Dibatasi untuk Dikonsumsi

Penting untuk mengetahui jenis buah yang sebaiknya dikonsumsi dengan bijak agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa risiko berlebihan.

18 Februari 2025 | 14.43 WIB

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Buah-buahan dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Namun tidak semua buah bisa dikonsumsi secara bebas tanpa batasan. Beberapa buah memiliki kandungan gula, kalori, atau senyawa tertentu yang dapat berdampak pada kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Karena itu, penting untuk mengetahui buah-buahan mana yang sebaiknya dikonsumsi dengan bijak agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa risiko berlebihan. Berikut adalah daftar beberapa buah yang perlu dibatasi konsumsinya berdasarkan kandungan dan potensi efeknya terhadap tubuh.

1. Buah dengan Kandungan Gula Tinggi

Buah-buahan alami memang mengandung gula alami dalam bentuk fruktosa. Namun beberapa buah memiliki kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan yang lain, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani program diet rendah gula.

Berikut adalah buah-buahan yang memiliki kandungan gula tinggi seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic:

  • Mangga

Salah satu buah tropis yang kaya akan vitamin C dan serat, tetapi juga memiliki kandungan gula alami yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, mangga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

  • Anggur

Buah ini memiliki rasa manis yang berasal dari kandungan fruktosa yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan ketidakseimbangan kadar gula darah.

  • Ceri

Memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat dibandingkan buah lain. Ini menjadi perhatian bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan kadar gula darah.

  • Pisang

Kaya akan karbohidrat dan gula alami, pisang dapat menjadi sumber energi yang baik tetapi juga menambah asupan kalori. Oleh karena itu, penderita diabetes atau mereka yang sedang membatasi asupan gula sebaiknya mengontrol porsinya.

2. Buah dengan Kandungan Kalori Tinggi

Menurut laman Tua Saude, beberapa buah mengandung lebih banyak kalori dibandingkan yang lain, terutama buah yang kaya akan lemak sehat. Meskipun lemak dalam buah-buahan ini adalah lemak baik, tetap diperlukan kontrol dalam konsumsinya untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

  • Alpukat

Alpukat adalah sumber lemak sehat yang sangat baik, tetapi kandungan kalorinya cukup tinggi. Dalam satu buah alpukat berukuran sedang, terdapat sekitar 240 kalori. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori yang berpotensi meningkatkan berat badan.

  • Kelapa

Daging kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang meskipun baik untuk energi, tetap perlu dikonsumsi dengan bijak agar tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol.

  • Kurma

Sering dikonsumsi sebagai camilan sehat, kurma mengandung kadar gula dan kalori yang cukup tinggi. Satu butir kurma mengandung sekitar 20 kalori, sehingga dalam jumlah banyak, asupan kalorinya bisa meningkat dengan cepat.

3. Buah dengan Keasaman Tinggi

Buah-buahan dengan tingkat keasaman tinggi dapat memicu gangguan pencernaan seperti asam lambung atau merusak enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Dilansir dari laman Colgate, berikut beberapa buah yang memiliki tingkat keasaman tinggi.

  • Jeruk

Kaya akan vitamin C dan antioksidan, tetapi kandungan asamnya dapat memperburuk gejala refluks asam dan menyebabkan iritasi pada lambung.

  • Nanas

Mengandung asam sitrat yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan sensitif.

  • Lemon dan Lime

Sering digunakan dalam berbagai minuman dan makanan, tetapi kandungan asamnya yang tinggi dapat menyebabkan erosi enamel gigi jika dikonsumsi terlalu sering.

4. Buah dengan Kandungan Oksalat Tinggi

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa buah yang mengandung oksalat, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

  • Belimbing

Mengandung kadar oksalat yang tinggi, sehingga bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal karena dapat memperburuk kondisi ginjal.

  • Rhubarb

Meskipun sering dikategorikan sebagai sayuran, rhubarb sering digunakan sebagai bahan dalam hidangan pencuci mulut seperti buah. Kandungan oksalatnya cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan.

5. Buah yang Berpotensi Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Beberapa buah mengandung senyawa yang dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, gas, atau diare jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

  • Semangka

Memiliki kandungan air dan gula yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan kembung jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

  • Prune

Kaya akan serat dan sorbitol, yang dapat bertindak sebagai pencahar alami. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare.

  • Peach (Persik)

Meskipun sehat dan kaya serat, buah persik bisa menyebabkan perut kembung atau gas jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama bagi orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif.3 Cara Mendapatkan Lebih Banyak Serat Setiap Hari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pilihan Editor: 

 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus