Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tepung sering digunakan untuk membuat berbagai jenis olahan makanan. Seperti roti, mie, pizza, pasta dan lain sebagainya. Beberapa jenis tepung diketahui lebih sehat dibandingkan jenis lain. Misalnya, tepung putih yang dianggap kurang sehat karena lebih rendah nutrisi dan serat.
5 Jenis Tepung yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi
1. Tepung Kelapa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Healthline, tepung kelapa lebih pada kalori dibandingkan tepung berbahan dasar biji-bijian. Mereka juga merupakan sumber protein, lemak, serat, mineral, zat besi dan kalium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tepung kelapa menyediakan banyak lemak jenuh dan sebagian besar terdiri dari trigliserida rantai menengah (MCT), yang dapat mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan metabolisme.
Tepung kelapa juga kaya akan antioksidan dan tampaknya memiliki sifat antimikroba. Setidaknya dalam 64 gram tepung kelapa tersedia:
• Kalori: 210
• Protein: 8,5 gram
• Lemak: 13 gram
• Karbohidrat: 34 gram
• Serat: 25 gram
• Zat Besi: 22 persen dari nilai harian (DV)
• Kalium: 18 persen dari DV.
2. Tepung Almond
Tepung almond terbuat dari kacang almond yang sudah direbus dan digiling menjadi bubuk halus. Karena tidak mengandung biji-bijian, secara alami tepung almond bebas gluten.
Tepung almond merupakan sumber magnesium, lemak tak jenuh omega-3, protein nabati, vitamin E dan antioksidan kuat. Nutrisi dalam tepung ini menawarkan beberapa manfaat, seperti meningkatkan resistensi insulin, serta menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan tekanan darah.
Diketahui almond juga dapat melindungi kesehatan otak, karena vitamin E membantu mengurangi risiko Alzheimer. Berikut rician nutrisi dalam 56 gram tepung almond:
• Kalori: 340
• Protein: 12 gram
• Lemak: 30 gram
• Karbohidrat: 12 gram
• Serat: 4 gram
• Kalsium: 5 persen dari DV
• Zat besi: 6 persen dari DV
• Kalium: 8 persen dari DV
• Magnesium: 65 persen dari DV
• Vitamin E: 100 persen dari DV.
3. Tepung Quinoa
Tepung quinoa dibuat dengan cara menggiling quinoa hingga menjadi bubuk halus. Ini merupakan sumber protein, serat, zat besi, dan lemak tak jenuh yang baik.
Tepung quinoa memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, menghambat pertumbuhan tumor, dan menurunkan risiko penyakit secara keseluruhan. Dalam 56 gram tepung quinoa tersedia:
• Kalori: 200
• Protein: 8 gram
• Lemak: 2 gram
• Karbohidrat: 38 gram
• Serat: 6 gram
• Zat Besi: 33 persen dari DV
• Kalium: 4 persen dari DV
4. Tepung Soba
Dikutip dari Eatingwell, penelitian menunjukkan bahwa tepung soba dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes dan meningkatkan biomarker kesehatan jantung. Mereka juga berpotensi bersifat antikanker, anti-inflamasi, dan prebiotik.
Diketahui dalam 60 gram tepung soba menawarkan:
• Kalori: 200
• Protein: 4 gram
• Lemak: 2 gram
• Karbohidrat: 44 gram
• Serat: 6 gram
• Zat besi: 17 persen dari DV
• Mangan: 34 persen dari DV
• Magnesium: 33 persen dari DV
• Tembaga: 73 persen dari DV
• Fosfor: 17 persen dari DV.
5. Tepung Gandum Utuh
Tepung gandum utuh merupakan sumber protein, serat, dan berbagai vitamin dan mineral baik. Karena mengandung gluten, produk ini tidak cocok bagi penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac.
Dalam 60 gram tepung gandum utuh tersedia:
• Kalori: 200
• Protein: 8 gram
• Lemak: 0 gram
• Karbohidrat: 42 gram
• Serat: 8 gram
• Zat besi: 11 persen dari DV
• Kalium: 5 persen dari DV.